PinkKorset.com – Kapan usia yang tepat untuk mengajarkan anak mengelola keuangan?
Pertanyaan itu mungkin sering muncul di benak Anda. Mengajari anak untuk mengenal dan mengatur keuangan merupakan hal yang amat penting. Sebaiknya dimulai sejak masih balita dan terus dilakukan hingga ia cukup dewasa untuk mengelolanya sendiri.
Apa saja yang bisa Anda lakukan? Berikut beberapa diantaranya.
Usia 3-7 Tahun
Pada usia-usia ini, Anda bisa mulai mengajarkan menabung dan bertransaksi. Khususnya balita, buatlah ia melihat Anda bertransaksi di kasir atau toko. Gunakan uang tunai sehingga ia tahu bahwa transaksi melibatkan pertukaran uang dan barang. Dengan uang tunai, ia juga akan mengenali jenis uang dan nominalnya. Ajarkan pula padanya untuk menghitung uang.
Saat belajar menabung, belikan celengan koin agar ia terbiasa melakukannya. Saat penuh, jelaskan padanya untuk apa uang itu digunakan. Si kecil pun tahu apa esensi dari menabung.
Usia 8-12 Tahun
Di usia ini, sudah saatnya Anda menerapkan sistem uang jajan mingguan agar mereka belajar mengelolanya. Ajarkan juga untuk menyisihkan, baik untuk tabungan maupun amal. Saat beranjak dewasa, ajarkan ia menyisihkan uang jajan untuk membeli mainan.
Beri bonus jika ia melakukan hal baik seperti membantu Anda mencuci piring, membersihkan sendiri kamarnya, dan lain-lain. Ia pun menghargai uang karena ia harus bekerja untuk mendapatkannya. Di masa mendatang, diharapkan ia sudah biasa dengan kondisi ini dan pandai mengatur uangnya.
Membukakan rekening tabungan juga bisa dilakukan. Hal ini sudah amat mudah dilakukan karena banyak bank menyediakan rekening tabungan untuk anak. Ia juga akan mengerti sistem perbankan dasar. Ini juga akan membuatnya konsisten untuk berdisiplin.
Mengajarkan wirausaha juga sudah bisa dimulai. Beri contoh kegiatan kreatif seperti membuat gelang manik-manik yang bisa menghasilkan uang jika dijual.
Usia 13-18
Tak lama lagi ia beranjak dewasa. Anda juga harus maju selangkah lagi, seperti membiarkannya bekerja paruh waktu. Otomatis, ia akan mendapatkan tantangan besar untuk lebih cermat mengelola keuangan. Ia juga kian bijaksana memakai uang, mengingat tak mudah memperolehnya.
Pelajaran lainnya, Anda bisa mulai mengajarkannnya mengenai saham dengan Investopedia Stock Simulator Game, sebuah simulasi untuk mengajarkan anak mengenai jual beli saham.
