PinkKorset.com – Pindah pekerjaan merupakan hal yang melelahkan. Namun, bagaimana bila profesi yang Anda geluti saat ini kurang tepat?
Jarang sekali seseorang bekerja hanya di satu tempat sepanjang hidupnya. Bahkan penelitian The Guidance Council pada 2010 menyatakan bahwa 1 dari 10 orang di Inggris ingin mengubah profesinya.
Ya, mencari pekerjaan baru memang kerap menjadi salah satu pilihan. Namun, sebelum melakukan lompatan, cari tahu apakah Anda benar-benar membutuhkannya.
Sherridan Hughes, konsultan karier akan memberikan kiat-kiat khusus.
Dengarkan naluri Anda
Bila Anda mengeluhkan akhir pekan yang ’rusak’ menyadari kenyataan bahwa Senin harus bekerja, berarti ada yang salah dalam pekerjaan Anda. Stres telah benar-benar membuat orang berada pada titik terendah. Telusuri tanda-tanda stres seperti kenyamanan saat makan dan minum, merokok lebih banyak dan sulit tidur.
Langkah pertama adalah evaluasi dan analisis diri sendiri. Kenali kemampuan, sikap dan kualitas yang Anda miliki. Temui konsultan karier yang memiliki pengetahuan luas tentang pilihan karier serta pekerjaan yang membutuhkan keterampilan dan kemampuan Anda.
Manfaatkan relasi yang Anda miliki
Mencari pengalaman kerja tidak ada bedanya bagi perempuan yang pindah kerja atau lulusan baru. Coba telusuri kembali daftar relasi Anda. Bisa saja Anda atau teman Anda memiliki koneksi di bidang yang Anda inginkan. Tanyakan pada kontak pertama beberapa orang lain yang mungkin bisa Anda hubungi. Buatlah jaringan yang bisa membantu Anda di masa depan.
Selalu punya alasan untuk menghubungi seseorang
Bila keterampilan Anda cocok dengan sebuah perusahaan dan Anda bisa melakukan sesuatu untuk mereka, katakan saja langsung. Lalu tanyakan apakah Anda bisa membuat janji untuk bertemu. Jika Anda kurang yakin bahwa ini adalah profesi baru yang diinginkan atau menginginkan informasi lebih, coba bicara dengan seseorang yang dapat memberitahu Anda tentang profesi ini.
Praktis terhadap keuangan pribadi
Banyak orang yang serius tentang pekerjaan baru mereka, bahkan mempersiapkan keuangan untuk berjaga-jaga ketika terjadi kerugian atau untuk membiayai sebuah pelatihan. Ini bisa menjadi ide yang baik, selama pelatihan Anda akan memberi masa depan yang aman. Anda hanya perlu praktis dan mungkin perlu membuat kompromi keuangan.
Ingin berbisnis? Mulailah dari yang kecil
Bila Anda ingin berwirausaha, coba mulai dari bisnis kecil dan lakukan di waktu luang Anda. Hal ini untuk mengurangi risiko kerugian yang mungkin terjadi.
Mintalah bantuan
Anda mungkin jenius untuk sisi kreatif bisnis Anda. Namun, mengingat banyak bisnis baru yang gagal di tahun pertama karena masalah keuangan, tidak ada salahnya meminta bantuan akuntan untuk persoalan yang satu ini.
