Angka Keramat Capai Kebahagiaan (2) [acaciahealth]

Angka Keramat Capai Kebahagiaan (2)

PinkKorset.com – Tahukah Anda, ada beberapa angka keramat yang dapat membantu menemukan kebahagiaan?

Dalam kehidupan yang beragam, Anda kerap menemui orang-orang yang selalu tampak bahagia. Namun di sisi lain, ada juga yang merasa sulit bahagia, bahkan tidak jarang sulit memahami arti kebahagiaan itu sendiri.

Mereka yang berbahagia ternyata selalu berpegang pada beberapa dari tujuh angka keramat pendorong kebahagiaan.

Tiga angka keramat pertama telah dibahas sebelumnya. Yakni jumlah jam per hari yang dibutuhkan, jumlah teman yang diperlukan serta rasio positif dan negatif pada pasangan bahagia.

Berikut empat angka kebahagiaan, yang dapat diterapkan untuk mendapatkan hidup ideal Anda.

US$75 ribu (Rp1miliar) : Gaji tahunan rata-rata yang dapat menghadirkan senyum

Memiliki penghasilan lebih besar, dapat membuat seseorang lebih bahagia, hanya hingga batas tertentu. Sebuah studi teranyar dari Princeton University menemukan bahwa setelah mencapai angka US$ 75 ribu (Rp 1 miliar), peningkatan gaji tidak memiliki banyak efek pada kebahagiaan Anda sehari-hari.

Orang-orang yang membawa pulang kurang dari US$ 75 ribu per tahun biasanya mengalami kesulitan dalam kehidupan mereka, seperti perceraian atau sakit. Sementara yang berpenghasilan tinggi umumnya melaporkan kepuasan lebih dalam kehidupan mereka.

1: Jarak (dalam mil) untuk menjaga teman-teman tetap dekat

Tentu saja, hal ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Namun, ketika seorang teman yang berada kurang dari satu mil dari Anda merasa bahagia, kesempatan Anda untuk bahagia juga naik 25%. Peningkatan kebahagiaan ini hampir sama jika Anda hidup dengan pasangan yang menyenangkan, memiliki saudara yang selalu bahagia, atau mempunyai tetangga yang ceria. Demikian menurut para ilmuwan yang berbasis di San Diego. Perasaan positif benar-benar menular, sehingga pertahankan teman-teman Anda, terutama yang selalu bahagia.

33, 55, 70-an: Usia paling bahagia

Psikolog memperkirakan, usia 30-an merupakan hal besar, karena saat itulah seseorang biasanya memiliki energi, kebijaksanaan dan kekayaan sekaligus.  Dalam studi lain, peneliti menemukan bahwa orang pada pertengahan 50-an cenderung paling banyak tersenyum. Sedangkan dalam studi ketiga, peneliti menemukan bahwa kebahagiaan dimulai pada usia 44, kemudian meningkat secara bertahap hingga memuncak pada usia 70-an.

Fakta yang bertentangan ini menunjukkan bahwa tidak ada hal-hal seperti ‘usia paling membahagiakan’. Jadi, ketimbang menunggu melihat apa yang terjadi pada ulang tahun berikutnya, cobalah membuat setiap tahun bernilai dan membahagiakan.

40: Persentase rata-rata kebahagiaan, tergantung Anda sendiri

Penyataan yang mengatakan bahwa setiap orang dapat mengontrol 40% kebahagiaan, adalah penyederhanaan yang berlebihan. Para ilmuwan mungkin menentukan bahwa tingkat kebahagiaan Anda merupakan hasil dari interaksi yang kompleks dari gen, perilaku dan siklus kehidupan. Namun, setiap orang memiliki set genetik tersendiri untuk kebahagiaan.

Ini berarti, cara Anda menghabiskan waktu  dan pikiran, benar-benar dapat mempengaruhi suasana hati dan kebahagiaan jangka panjang Anda.

——–

Angka-angka di atas bukan berarti Anda harus berambisi mencari penghasilan hingga US$ 75 ribu per tahun, menjadi sosialita yang gemar bercengkerama di sana sini, atau mengincar teman Anda yang paling ceria untuk dijadikan tetangga.

Untuk mencapai kebahagiaan, carilah interaksi yang lebih positif dan berani bertindak untuk mengubah perasaan, terlepas dari cara Anda hidup. (tamat)