PinkKorset.com – Lagu yang melambungkan nama Britney Spears ini sering disalahartikan. Bahkan, beberapa merujuk pada konsep yang mesum.
Give me a sign… Hit me baby one more time!
Begitu liriknya. Lagu yang cukup catchy ini, saat dirilis, sebagian besar yang menyanyikannya anak-anak dan remaja. Tentunya, mereka hanya menikmati dan merasa tak harus tahu apa artinya.
Setelah 17 tahun berlalu, pengamat musik John Seabrook lewat buku ‘The Song Machine’ menjelaskan apa yang dimaksud duo Swedia, Max Martin dan Rami Yacoub, saat mereka menulis lagu perdana Britney itu.
Sejarahnya, lagu ini berkisah mengenai patah hati karena baru putus cinta. Tadinya, lagu ini beredar dengan judul lengkap Hit Me Baby (One More Time) namun kata hit dihilangkan karena label Jive Records merasa tak nyaman.
Ada yang menerjemahkannya secara harafiah, yang berarti memukul. Tak mungkin rasanya Britney ingin dipukul. Maka pikiran pun beralih ke konteks negatif dan mulai masuk ke dunia BDSM.
Beberapa orang dewasa menganggapnya masuk akal. Mereka pun menyesali, karena anak di bawah umur amat menyukai lagu ini. Sebab itulah sempat muncul kehebohan, melarang anak-anak menyanyikannya.
Padahal, kata hit ini dimaksudkan keinginan si penyanyi untuk kembali menjalin kasih dengan mantannya. Ini didukung lirik my loneliness is killing me, I must confess I still believe. Cukup wajar untuk remaja, sebagai pasar lagu ini.
