Baru Nikah Harus ke Terapi Pernikahan? [lifehack]

Baru Nikah Harus ke Terapi Pernikahan?

PinkKorset.com – Pernikahan merupakan langkah yang besar dalam kehidupan siapapun. Pasangan baru menikah alias newlywed ternyata juga disarankan menemui terapis pernikahan.

Meski Anda berdua berani melabeli diri sebagai ‘pasangan sempurna’ dan ingin selalu bersama sejak bangun hingga tidur lagi, masalah akan tetap ada.

Ini karena menikah berarti menyatukan dua kepala. Menyatukan dua tujuan dan melangkah bersama di jalan tersebut, berharap bisa langgeng.

Jangan menunggu hingga ada masalah. Newlywed sebaiknya mengedukasi diri, mencari bantuan bagaimana cara terus terhubung dengan pasangan.

“Ada mitos, pasangan bahagia akan setuju apa saja yang dikatakan pasangannya,” kata Dr. Tina Tessina Ph.D, psikoterapis yang menulis buku ‘Money, Sex, and Kids: Stop Fighting about the Three Things That Can Ruin Your Marriage’.

Meyakini mitos ini benar, lanjut Tina, membuat pasangan santai-santai saja. Padahal, setiap pasangan akan saling tak setuju atau berdebat.

Bahkan, masalah kecil saja bisa jadi alasan bertengkar hebat. Hal-hal ini yang biasanya jadi alasan pertengkaran dengan pasangan.