PinkKorset.com, Jakarta – Ngemil bukan berarti sembarang mengonsumsi makanan. Ada asupan total kalori harian yang harus diperhatikan.
Ngemil memang kebiasaan yang mengasyikkan. Tidak hanya mengisi waktu santai, mengudap makanan kecil juga dilakukan saat kerja, bahkan saat stress.
Alih-alih mengganjal perut, kegiatan ngemil biasanya justru kebablasan. Kalori makanan camilan yang dikonsumsi seringkali melebihi kebutuhan total kalori per hari.
Lalu, bagaimana mengontrolnya?
Hal pertama yang perlu diketahui yakni pola makan tiga kali sehari. Setiap hari, manusia membutuhkan asupan makanan dalam tiga waktu dengan komposisi kalori seimbang.
Asupan total kalori 100% dibagi menjadi beberapa waktu makan, yakni makan pagi (30%), makan siang (40%), dan makan malam (30%).
Sementara waktu yang tepat mengonsumsi camilan dilakukan di antara waktu makan pagi dan makan siang serta waktu makan siang dan waktu makan malam.
Ngemil yang sehat tidak sampai melebih jumlah total kalori yang dibutuhkan per hari.
Spesialis Gizi Klinik Dr.Inge Permadhi mengatakan, ngemil bukan berarti menambah total kalori harian. ”Tetapi mengganti kekurangan kalori pada waktu makan,” katanya di Jakarta, baru-baru ini.
Bagaimana mengetahui kebutuhan total kalori harian Anda?
- Tentukan berat badan ideal (BBI) terlebih dahulu dengan rumus 90% x (Tinggi Badan – 100).
- Hitung kebutuhan energi basal (KKB). Perempuan (BBI x 25 kalori) dan laki-laki (BBI x 30 kalori).
- Kebutuhan energi total diperoleh dari KKB + Aktivitas Fisik.
Aktivitas fisik ditentukan dari kegiatan harian yang dilakukan.
- Aktivitas ringan. Contohnya kerja kantoran (10%), membaca (10%), berjalan (20%), mengajar (20%) dan menyetir (10%).
- Aktivitas sedang. Contohnya kerja rumah tangga (20%), bersepeda (30%), berjalan cepat (30%) dan berkebun (30%).
- Aktivitas berat. Contohnya aerobic (40%), jogging (40%), atlet (50%), dansa (40%), dan panjat tebing (50%).
Selain itu, sebaiknya Anda memilih camilan sehat. Hindari gorengan, makanan tinggi lemak, garam dan gula. Pilih makanan yang direbus dan dikukus, misalkan kedelai rebus.
”Jadi, tidak ada salahnya ngemil, asal dilakukan secara sehat, sehingga berat badan terkontrol dan mencegah munculnya penyakit degeneratif,”ujarnya.
