Boneka Barbie Keliling Jakarta [qantas]

Boneka Barbie Keliling Jakarta

PinkKorset.com – Boneka plastik fenomenal Barbie baru saja melakukan perjalanan ke Jakarta. Tempat mana saja yang disinggahi?

Pada Jumat, 6 November 2015 pekan lalu, Barbie terlihat mengunjungi beberapa tempat di Jakarta. Selain Bundaran Hotel Indonesia, boneka cantik ini juga mampir ke Pelabuhan Sunda Kelapa, Museum Fatahillah dan Stasiun Jakarta Kota (Kota Tua).

Tidak hanya itu. Barbie juga terlihat sedang memegang batik, kain khas Indonesia, serta berdiri dekat delman.

Acara jalan-jalan ini merupakan bagian dari tur keliling dunia Barbie, yang baru saja direkrut Qantas untuk menjadi awak kabinnya.

Bersama Ken, pasangan boneka ini diutus Qantas untuk menyambangi beberapa destinasi utama maskapai penerbangan Australia tersebut. Hal ini merupakan bagian dari perayaan ulang tahun Qantas ke-95 pada November ini.

Setelah bertolak dari Sydney, Barbie mengunjungi beberapa kota seperti London, Tokyo, Dubai dan Los Angeles.

Barbie dan Ken juga telah memeragakan 44 seragam awak kabin Qantas dari berbagai dekade, selama empat pekan di Sydney Qantas Club, Australia.

Pameran ini menunjukkan perubahan mode dari waktu ke waktu sejak 1920, yakni saat Qantas masih menggunakan pesawat dengan ruang kokpit terbuka, hingga seragam bermotif bunga para pramugarinya pada tahun 70-an.

“Ada beberapa seragam yang menarik perhatian, termasuk rok hijau terang serta biru dengan motif bunga-bunga Pucci dari 1970,” kata Qantas Group Executive of Brand, Marketing and Corporate Affairs, Olivia Wirth dalam keterangannya, pekan lalu.

Selain itu ada juga jaket bomber dengan bulu-bulu pada bagian kerah, yang biasa dipakai pilot sebelum Perang Dunia II. Ada juga seragam awak kabin era 1980 yang didesain Yves Saint Laurent dengan bantalan bahu dan renda emas.

Koleksi ini merupakan hasil karya dan milik John Willmot-Potss, mantan awak kabin Qantas. Ia mengumpulkan koleksi seragam selama 22 tahun dan memasangkannya pada boneka Barbie dan Ken berdasarkan periode tertentu. John wafat pada 2010 dan mendonasikan koleksinya pada Museum of Applied Arts and Sciences di Sydney, Australia.

Qantas lalu meminta desainer Paris kelahiran Australia, Martin Grant untuk menciptakan versi mini seragam Qantas yang baru untuk melengkapi koleksi terbaru ke Museum of Applied Arts and Sciences untuk ditambahkan pada koleksi mereka.