Diyakini Bikin Kaya, Lobster Laris di Tiongkok [CNN]

Diyakini Bikin Kaya, Lobster Laris di Tiongkok

PinkKorset.com, Jakarta –  Kepercayaan masyarakat Tongkok tentang lobster dan kepiting bertelur, membuat permintaan produk perikanan ini sangat tinggi.  

Ya. Masyarakat di Negeri Tirai Bambu ini percaya bahwa mengkonsumsi lobster dan kepiting bertelur menyehatkan dan mencerdaskan. Selain meningkatkan kekayaan daan kesejahteraan seseorang.

Tak heran bila permintaan lobster dan kepiting bertelur di Tiongkok sangat tinggi. Satu ekor kepiting bertelur dihargai Rp 150.000/kg, sedangkan lobster bisa dihargai hingga Rp 750.000/kg. Di sana, kedua jenis seafood ini sering dijadikan bahan makanan siap saji.

“Khususnya lobster, di sana memang jadi barang mewah. Makan lobster bertelur dan kepiting bertelur di sana dipercaya akan menambah kekayaan,” kata Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Narmoko Prasmadji di Gedung Mina Bahari II, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Senin (19/1/2015).

Tiongkok pun tercatat sebagai konsumen terbesar lobster dan kepiting bertelur asal Indonesia. Berbeda dengan Uni Eropa dan Amerika, yang justru sangat sedikit mencatatkan permintaan lobster dan kepiting bertelur.

“Tujuan negara dengan demand paling besar dari Tiongkok dan Hong Kong. Kebanyakan ke negara itu,” ujarnya.

Namun, sayang. Tingginya permintaan di Tiongkok membuat produk perikanan ini banyak diekspor secara ilegal.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pun gerah. Awal 2015, ia mengeluarkan larangan penangkapan lobster, kepiting dan rajungan dalam keadaan bertelur. Alasannya, kedua biota laut ini sudah mulai langka dan memiliki potensi besar terhadap pendapatan negara. Aturan tersebut tertuang pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) No 1/2015.

Sejak berlakunya ketentuan tersebut, BKIPM telah menangani 4 kasus penyelundupan hingga pertengahan Januari.

Di tanggal 14 Januari, BKIPM Bandara Ngurah Rai, Bali berhasil menggagalkan 10 box lobster bertelur yang akan dikirim ke Tiongkok. Lalu 16 Januari 2015 menangkap 2 box lobster bertelur dengan negara tujuan Tiongkok.

Sedangkan di BKIPM Bandara Juanda, Surabaya menggagalkan 216 ekor kepiting bertelur yang dikemas dalam 2 box dengan tujuan Jakarta dan 540 box kepiting bertelur dalam 6 box dengan tujuan Tiongkok.

Pada tanggal yang sama pihaknya kembali gagalkan 175 ekor lobster bertelur yang dikemas dalam 2 box tujuan Jakarta dan 69 ekor lobster bertelur dalam 1 box dengan tujuan Tiongkok.