Dubai Lirik Pasar Wisatawan Indonesia [islam]

Dubai Lirik Pasar Wisatawan Indonesia

PinkKorset.com, Jakarta – Berbagai tujuan wisata ditawarakan Pemerintah Kota Dubai untuk mewujudkan target 20 juta kunjungan wisatawan pada 2020.

Dubai merupakan satu dari tujuh emirat dan kota terpadat di Uni Emirat Arab yang berlokasi di sepanjang Pantai Selatan Teluk Persia di Jazirah Arab.

Gedung pencakar langit dan bangunan-bangunan modern dan mewah seakan menjadi simbol kota ini. Menara tertinggi di dunia, Burj Khalifa adalah satu dari beberapa simbol kemegahan kota ini.

Sektor pariwisata menjadi salah satu bagian pundi-pundi devisa Dubai. Manager Overseas Promotions (Asia Pacific), Department of Tourism & Commerce Marketing (Dubai Tourism), Shahab Abdulla Shayan mengatakan, Pemerintah Dubai akan menargetkan 20 juta wisatawan pada 2020.

“Tahun lalu, kami berhasil mendatangkan 13,2 juta wisatawan dari seluruh dunia. Kami menargetkan 20 juta pengunjung di tahun 2020,” kata Shahab pada jumpa pers Pariwisata Dubai 2015 di Jakarta.

Jumlah turis tersebut menjadikan Dubai sebagai salah satu kota paling banyak dikunjungi. “Riset MasterCard menunjukkan Dubai termasuk ke dalam empat kota di dunia yang paling banyak dikunjungi,” katanya.

Pihak Pemerintah Dubai mencatat wisatawan dari 20 negara paling banyak mengunjunginya, diantaranya Arab Saudi, UK, China, India, Jerman, Perancis dan Australia.

Kendati demikian, Indonesia tidak termasuk ke dalam jumlah tersebut. Oleh karena itu, tahun ini Pemerintah Dubai mulai menyasar wisatawan Indonesia.

“Kami percaya potensi pasar Indonesia dan jumlah penduduk lebih dari 200 juta. Dengan fokus yang kami jalankan akan bisa memasukkan Indonesia ke dalam daftar tersebut,” kata laki-laki berpakaian gamis dan sorban putih.

Sektor pariwisata meliputi tempat wisata, F&B, pusat perbelanjaan dan penginapan menyumbang 20% dari PDB Dubai.

Di tengah kemegahan yang dimiliki Dubai terselip pengalaman ekonomi yang kelam. Salah satu dari tujuh emirat dan kota terpadat di Uni Emirat Arab ini pernah dilanda krisis ekonomi pada 2009 akibat jeratan hutang.

Beberapa tahun kemudian Dubai mampu bangkit dari keterpurukkan. Brookings Global MetroMonitor menyurvei terhadap performa ekonomi 300 kota metropolitan terbesar di dunia berdasarkan pendapatan domestik bruto (PDB) per kapita.

Data tersebut menunjukkan pertumbuhan PDB  sebesar 4,5% dan jumlah pekerja meningkat 6,5% pada 2014. Dubai berhasil menduduki peringkat ke-18 pada 2013.