Duo Pasutri Massardi Luncurkan Novel [PinkKorset/hawkeye]

Duo Pasutri Massardi Luncurkan Novel

PinkKorset.com, Jakarta – Duo sastrawan yang juga suami istri, Noorca M. Massardi dan Rayni N. Massardi, kembali meluncurkan karya terbaru mereka secara bersamaan.

Noorca M. Massardi dan Rayni N. Massardi kembali meluncurkan karya sastra bersama-sama. Senin (26/1/2015) mereka merilis novel Straw dan Langit Terbuka terbitan Kakilangit Kencana di Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Novel Straw karya Noorca M. Massardi menjadi karya perdana bergenre psycho thriller. Bahkan tema novel ini adalah yang pertama di Indonesia.

“Ini novel psycho thriller pertama yang saya baca di Indonesia ,” klaim Philips Vermonte, peneliti senior Centre for Strategic and International Studies Indonesia (CSIS). Sementara itu, tema novel umum di Indonesia hanya sebatas misteri dan horror.

Straw bercerita tentang misteri tewasnya sejumlah tokoh ternama di Indonesia, namun selalu dianggap ‘wajar’ alias tanpa menimbulkan kecurigaan. Tokoh utamanya seorang pewarta muda yang penasaran.

“Novel ini terinspirasi oleh kejadian nyata tapi digambarkan sedemikian rupa secara fiksional,” ujar Noorca. Menariknya, ia mengerjakan novel itu selama tujuh tahun. Kesibukan membuat konsentrasinya menulis Straw terpecah-pecah.

Noorca yang biasanya menghabiskan empat tahun untuk menyusun novel, menulis Straw di beberapa lokasi di Tanah Air. Mulai dari Ubud, Kuta, Legian Seminyak, hingga Jakarta dan Bandung.

Adapun Rainy, Langit Terbuka adalah novel perdananya. Sebelumnya, perempuan yang juga media relation jaringan bioskop ternama ini gemar menulis cerita pendek (cerpen). Sudah sepuluh judul cerpen ia lahirkan, kali ini ia ingin membuat cerita yang berbeda.

Langit Terbuka jauh dari kesan menyeramkan seperti Straw. Ini kisah perjuangan hati seorang perempuan bernama Sila yang berharap keajaiban dalam perjalanan hidupnya, untuk bertemu dengan seseorang yang berbeda.

“Saya tidak seperti baca tapi bercakap-cakap dengan pengarangnya,” ucap Prasetyohadi Prayitno, penulis dan pemimpin redaksi majalah Kicau Bintaro.

Dapat dikatakan peluncuran ini kedua kalinya dalam sejarah penerbitan buku, khususnya sastra di Indonesia, yang dilakukan suami istri. Duo ini pernah melakukan pelucuran karya sastra bersama pada 18 Juni 2008 lalu, dengan penerbit berbeda.