Hati-hati, Bumil Berisiko Diabetes [winhd]

Hati-hati, Bumil Berisiko Diabetes

PinkKorset.com, Jakarta –  Ibu hamil berisiko mengidap gestational diabetes dan membahayakan anak yang dikandungnya.

Naiknya berat badan salah satu pemicu diabetes akibat jumlah kalori berlebih. Begitu pula dengan ibu hamil yang mengalami kenaikkan berat badan akibat asupan kalori meningkat.

Ibu hamil berisiko terkena gestational diabetes (GD). Penyakit ini merupakan sub-tipe diabetes melitus yang dialami perempuan pada masa kehamilan.

Perempuan yang tidak pernah didiagnosa diabetes, tapi kadar glukosa tnggi justru terjadi saat kehamilan. Hal ini disampaikan Dr. Tri Juli Edi tarigan, Sp.PD-KEMD, FINASIM, ahli penyakit dalam dan konsultan endokrin di RSCM, Jakarta.

“Diabetes tipe ini biasanya akan sembuh setelah melahirkan. Tapi, bisa terkena diabetes tipe 2 pada 10 tahun berikutnya,” katanya.

Ibu yang mengalami GD berpotensi memiliki bayi raksasa (baby giant). Ukurannya yang besar ini menyulitkan ibu melahirkan secara normal. Bila dipaksakan, bayi mengalami patah tulang dan pendarahan.

Bayi juga berisiko kekurangan oksigen (hipoksi) karena proses lahir yang lama. “Dalam 24 jam setelah kelahiran, bayi berisiko hipoglikemia (gula darah rendah),” kata dr. TJ, sapaan akrabnya.

Memberikan infus gula selama 5 hari sampai seminggu pada bayi bisa menjadi penangan awal. Dampak GD ibu pada bayi menyebabkan perkembangan pankreas (organ produksi insulin) tidak sempurna dan mewariskan bakat diabetes.

Untuk mengetahui potensi risiko penyakit ini, ibu hamil harus melakukan screening GD pada usia kehamilan ke-24 – 28 minggu. Bila ibu hamil terdiagnosa GD maka diperlukan terapi nutrisi maupun terapi insulin.