PinkKorset.com, Jakarta – Sunat laser menjadi pilihan bagi kebanyakan orang tua karena prosesnya yang cepat tidak terlalu menyakitkan bagi anak.
Namun, banyak tempat praktik sunat yang mengaku memakai teknologi laser, tapi nyatanya tidak sama sekali.
“Banyak bilang sunat laser, padahal tidak pakai laser. Tapi pakai alat sejenis solder listrik,” kata dr. Arry Rodjani, SpU (K) saat dijumpai di Seminar Media: Kenali dan Pahami Kelainan Genital pada Anak Laki-Laki Sejak Dini! di Jakarta, Kamis (28/5/2015).
Cara sunat yang keliru ini berisiko putusnya batang penis. Pasalnya, metode ini memotong kulit dengan panas menghanguskan. “Bila terjadi infeksi, bukan tidak mungkin penis akan teramputasi,” ucapnya.
Maraknya praktik sunat laser palsu ini karena alat laser yang tergolong mahal. Sedangkan alat seperti solder listrik jauh lebih murah.
Kasus tersebut kerap terjadi saat libur panjang sekolah. “Kasus penis teramputasi setelah sunat laser ini pasti ada saja. Apalagi saat musim libur sekolah,” tambahnya.
Arry menyarankan orang tua cermat memilih tempat sunat. Sebaiknya pilih tempat sunat yang benar-benar menggunakan laser.
Bila terlalu mahal, cara sunat konvensional lebih aman ketimbang sunat laser palsu.
