Jangan Terlalu Sering Gunakan Hand Sanitizer [higherperspective]

Jangan Terlalu Sering Gunakan Hand Sanitizer

PinkKorset.com – Tidak semua aktivitas harus selalu diawali menggunakan hand sanitizer. Menggunakannya secara berlebihan juga tak baik.

Cairan yang biasanya terasa dingin ini memang bikin nagih karena rasanya yang menyejukkan ketika dioleskan. Tapi secara tak sadar, Anda mengoleskan kadar tinggi estrogen yang meniru komposisi BPA.

Hal ini dilansir oleh salah satu penelitian jurnal PLoS One. Lalu, apakah produk pembersih tangan aman?

Produk pembersih seperti sabun, lotion dan gel membersihkan tangan dari kuman sekaligus memecah lapisan luar pelindung kulit.

Bila dilakukan terus menerus, lapisan ini terkikis dan dengan mudah zat BPA masuk ke dalam kulit.

Peneliti menemukan, orang yang menggunakan hand sanitizer sebelum memegang kertas struk pembelian memiliki 185 kali lebih banyak bahan kimia di tangan dibandingkan yang tidak.

Zat-zat berbahaya ini akan masuk ke dalam tubuh melalui darah dan urin. Apalagi lapisan kulit perempuan yang lebih tipis berisiko lebih cepat menyerap BPA ketimbang laki-laki.

BPA atau Bisphenol-A adalah senyawa yang digunakan dalam pembuatan plastik polikarbonat, bahan plastik bening dan kuat.

Bahan ini sering terkandung dalam botol-botol air minum, botol susu bayi dan kepingan CD.

“Tingkat konsentrasi BPA terkait dengan peningkatan obesitas, serangan jantung, dan diabetes tipe 2,” kata rekan penulis studi Frederick vom Saal, PhD.

Bahkan dalam jangka waktu lama, paparan BPA dapat menyebabkan kanker prostat, kanker payudara, pubertas lebih awal, perubahan sistem imun dan gangguan hormon tiroid.

Badan perlindugan lingkungan hidup Amerika Serikat menetapkan batas tolerasi paparan BPA sebesar 0,05 mikrogram/kg berat badan/hari.