PinkKorset.com, Jakarta – Kaki pasien diabetes yang dirawat, dapat mengurangi kemungkinan amputasi hingga 85 persen.
Pasien diabetes tahap lanjut berisiko luka di kaki. Bila kaki tidak dirawat dengan baik, bukan tidak mungkin berujung amputasi.
Kepala Divisi Metabolik Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM, dr. Em Yunir, SpPD-KEMD mengatakan, pasien diabetes lebih dari 10 tahun secara alami terjadi perubahan, termasuk di kaki. Perawatan kaki pasien diabetes bisa mengurangi komplikasi.
“Perawatan kaki bisa mengurangi 85 persen komplikasi seperti amputasi,” katanya pada acara Sun Life Financial Indonesia Membantu Memerangi Diabetes Mellitus di Jakarta, Kamis (12/11/2015).
Tujuan perawatan ini mencegah luka di kaki. Ada beberapa langkah mencegah luka di kaki, diantaranya mengoles lotion, memotong kuku dan menipiskan mata ikan pada kulit. “Kuku dirawat supaya enggak menusuk ke dalam. Jadi dirapihkan seperti di salon,” kata dr. Em.
Tak hanya itu, pasien diabetes juga perlu latihan senam kaki untuk melancarkan darah. Bahkan pemilihan kaos kaki dan sepatu perlu diperhatikan. “Pilih sepatu yang tepat. Jangan sampai pakai sepatu baru, lalu kaki lecet, luka dan diamputasi,” katanya.
Gejala yang dirasakan pada kaki pasien diabetes biasanya berupa baal, gatal, sering kesemutan dan kulit kering.
Sementara itu, bila terjadi luka awal berukuran kecil dapat mengoleskan madu murni sebagai pengobatan awal.
“Madu murni mengandung anti bakteri dan merangsang pertumbuhan jaringan. Tapi sebelumnya kaki dibersihkan dahulu,” ucap dokter berkacamata.
Pasien diabetes disarankan memiliki kaca kecil untuk memeriksa sendiri kondisi kaki.
