Kulit Kering Berisiko Dermatitis Atopic [google]

Kulit Kering Berisiko Dermatitis Atopic

PinkKorset.com, Jakarta – Hati-hati bila Anda memiliki kulit yang sangat kering. Bisa jadi itu adalah gejala Dermatitis Atopic.

Dermatitis atopic (DA) atau dikenal eksim atopik merupakan radang kulit berupa ruam yang muncul pada orang berkulit sensitif dan mudah teriritasi.

Penyakit ini memang digolongkan dalam jenis penyakit kronis, artinya dapat berlangsung terus-menerus atau bertahan lama (sering kambuh dan seolah sembuh).

Umumnya DA terjadi pada anak usia di bawah 5 tahun dengan prevalensi 9-21%. Sedangkan pada dewasa (late onset dermatitis atopic) prevalensinya hanya 2-10%.

Ada beberapa faktor yang turut menimbulkan eksim.

Misalkan saja kondisi kulit kering dan iritasi, hal ini menyebabkan kulit tidak dapat maksimal dalam memainkan peranannya sebagai pelindung tubuh terhadap bakteri ataupun zat yang dapat memicu reaksi alergi (alergen).

Munculnya variasi gen tertentu yang memengaruhi fungsi perlindungan kulit juga menjadi penyebab Dermatitis Atopik. Selain gangguan pada sistem imun (kekebalan tubuh).

Belum lagi munculnya serangan bakteri Staphylococcus aureus yang menghasilkan lapisan penghalang bagi kelenjar keringat, tentu akibat dari kondisi lingkungan yang buruk

Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Rachel Djuanda, SpKK mengatakan,  orang dengan kulit cenderung kering memiliki risiko tinggi terkena DA.

“Kulit kering disebabkan rendahnya produksi pelindung kulit, ceramide pada mortar/semen kulit,” katanya saat jumpa pers Soho, Penanganan Dermatitis Atopic di Jakarta, Selasa (15/12/2015).

Jumlah ceramide menurun, berarti kemampuan kulit menampung air dan siklus sel korneum epidermis singkat.

Kondisi ini memudahkan masuknya bakteri dan jamur ke dalam kulit. Bila ini terjadi akan menimbulkan reaksi inflamasi seperti lesi ecze-matosa, xerosis, lichenification dan pruritus hebat.

Gejala eksim ini adalah timbul rasa gatal, terutama di malam hari. Muncul benjolan kecil berisi cairan yang mudah pecah dan menimbulkan kerak atau bercak berwarna merah-keabuan, lalu membengkak saat tergores. Kulit di lipatan tubuh tampak tebal, kering, bersisik, dan kasar.