Perempuan Suka ‘Electro Muscle Stimulation’ [PinkKorset/hawkeye]

Perempuan Suka ‘Electro Muscle Stimulation’

PinkKorset.com – Menurunkan berat badan dan membentuk tubuh dengan Electro Muscle Stimulation sedang diminati perempuan.  Seperti apa sih?

Electro Music Stimulation (EMS) digemari karena praktis dan lebih aman dibandingkan olah raga angkat beban. Olah raga ini memang sedang banyak dibicarakan, sebagai salah satu metode modern yang efektif dan efisien untuk membentuk otot, mengurangi lemak dan selulit.

Satu-satunya pusat kebugaran di Indonesia yang saat ini menerapkan EMS adalah 20FIT. Dengan total member 1.700 nama, lebih dari 50% perempuan. Prianka Bukit, salah satu pemiliknya menuturkan, perempuan suka EMS karena lebih private dan cepat turunkan berat badan.

Bahkan beberapa artis perempuan sudah mencoba metode EMS. Misalnya Raisa, Farah Quinn, Sigi Wimala, Laudya Cynthia Bella, Aurelie Hermansyah, Ratu Anandita, Cinta Ramlan, Cut Memey, Krisdayanti, Pevita Pearce, Luna Maya.

Tempat kebugaran ini mengutamakan sisi privasi karena tiap cabang hanya menyediakan dua alat EMS (Miha Bodytec) dan private trainer.

“Biasanya mereka (perempuan) lebih pede untuk datang karena saat latihan enggak dilihat banyak orang,” kata Prianka saat dijumpai peresmian cabang 20FIT di Central Park, Jakarta, Jumat (20/2/2015).

Berat badan menjadi masalah krusial bagi perempuan. EMS memberikan impuls 80 Hertz, yakni 80 getaran per detik ke dalam otot terdalam sehingga mampu membentuk otot sekaligus membakar lemak.

“Metode ini bisa menurunkan berat badan lebih cepat sekitar 2-4 kali dibandingkan tempat fitness biasa,” kata Prianka.

Perempuan umumnya ingin membentuk atau mengurangi lemak di area paha, pantat dan perut. metode olah raga ini tidak perlu mengangkat beban berat. Sebagai contoh, bila di tempat gym konvensional untuk membentuk bagian pantat dan paha butuh angkat beban bar dan gerakan squat.

Cara ini tidak langsung memberikan dampak di otot glute dan paha, melainkan berdampak ke otot punggung. “EMS justru langsung memberikan kontraksi ke otot tanpa perlu angkat beban berat,” kata Prianka.

Dengan metode olah raga ini, risiko pengikisan persendian dan cedera olah raga bisa diminimalkan karena tidak mengangkat beban berat seperti gym konvensional.

Prianka menyarankan untuk pemula melakukan latihan hanya dua kali seminggu. Sedangkan kelas advance bisa melakukan latihan diselingi waktu istirahat 48 jam.

Olah raga ini boleh diikuti oleh orang berusia minimal 15 tahun. Kendati demikian, tidak semua kondisi seseorang diperbolehkan menggunakan alat ini. Prianka berkata, meski aman tapi tidak diperbolehkan untuk orang yang mengenakan ring di jantung.

“Juga mereka yang sedang cedera (menggunakan pen), sehabis melahirkan (operasi Caesar) dan epilepsi,” kata Prianka menjelaskan syarat utama sebelum mengikuti latihan ini.

Sebenarnya teknologi ini biasa digunakan di dunia kedokteran untuk pemulihan pasien paska stroke. Kemudian tahun 2007, Jerman menjadi negara yang pertama kali mengadopsi EMS sebagai metode olah raga melalui alat bernama Miha Bodytec.

Seketika Miha Bodytec populer dan digunakan di negara-negara Eropa. Selama 3 tahun, alat ini mendapatkan penghargaan Best Innovative Award di Gersweiler, Jerman untuk kategori fitness industry.

Prianka mengatakan, seluruh tim sepak bola Jerman telah menggunakan alat olah raga ini. selain Eropa, metode EMS juga berkembang di Amerika Serikat. hanya saja, mereka mengembangkan sendiri alat EMS.

“Head trainer di klub basket Lakers sudah menerapkan metode EMS untuk latihan,” kata Prianka.

Kemudian Miha Bodytec mulai masuk ke Indonesia tahun lalu melalui distributor resmi PT Kredo Aum yang dinahkodai Bambang Reguna Bukit alias Bams Samsons. Alat tersebut diterapkan pertama kali di Indonesia oleh 20FIT.