Sikapi Amarah dengan Bijak [huffpost]

Sikapi Amarah dengan Bijak

PinkKorset.com – Salah satu inti dari berpuasa adalah menahan amarah. Jika tak tertahankan, sikapi dengan bijak.

Tak semua orang bisa menguasai anger management dengan baik. Namun kadang, amarah menutupi semua logika Anda. Jika hal tersebut terjadi, apa yang harus dilakukan?

Rileks

Tenangkan diri Anda. Saat amarah datang, tarik napas dalam-dalam dan berhitung. Manjakan diri Anda dengan melakukan hal-hal yang sangat menenangkan, seperti berendam atau berlari. Tak ada gunanya jika memaksakan diri untuk mengatasi berbagai hal saat sedang marah.

Anda Orang Baik

Ingatkan pada diri sendiri, bahwa Anda orang baik. Beberapa studi sudah menunjukkan hubungan antara amarah dan bagaimana Anda menganggap diri sendiri. Jika self-esteem rendah, bisanya ledakan amarah sering Anda lontarkan. Jika tak menyukai diri sendiri, bagaimana orang lain bakal menyukai Anda? Dan ini bukan berarti Anda menghakimi sikap orang lain.

Cari Teman Curhat

Boleh saja mengeluh, tapi jangan mengira amarah itu bakal menurun jika Anda membiarkannya meledak-ledak. Kadang, teman malah ikut memanas-manasi dengan ucapan yang sebenarnya bertujuan untuk memberi simpati. Sayangnya, mereka lupa bahwa Anda harus ditenangkan terlebih dahulu agar bisa berpikir dengan lebih baik. Lebih baik punya teman jujur yang blak-blakan menunjuk kesalahan Anda, jika memang Anda yang salah.

Tanggung Jawab

Saat marah, lebih baik Anda fokus dahulu pada cara-cara meredakan perasaan itu ketimbang terus mengusut penyebabnya. Anda tak harus menerima ‘tanggung jawab’ bahwa salah Anda jika amarah melanda dan meledak-ledak. Bukannya mereda, Anda malah merasa orang-orang tersebut annoying. Jangan merasa bersalah dengan reaksi emosional Anda. Ingat, tanggung jawab dengan amarah berarti mencari cara untuk meredakannya.