Strategi Tingkatkan Ekspor Produk Kerajinan [kemendag]

Strategi Tingkatkan Ekspor Produk Kerajinan

PinkKorset.com, Jakarta – Indonesia memiliki kekayaan nilai budaya yang tercermin pada ragam kerajinan tangannya. Lalu, bagaimana strategi meningkatkan ekspornya?

Menteri Perdagangan Rahmat Gobel mengatakan, produk kerajinan buatan anak bangsa yang mencerminkan kekayaan budaya bangsa, belum dimaksimalkan. Buktinya, jumlah produk kerajinan lokal masih jauh di bawah total produk kerajinan dunia.

“Ini berarti, cita-cita untuk mendominasi pasar produk kerajinan dunia, masih jauh dari harapan,”ujarnya di sela-sela sambutan Inacraft Award 2015, Jumat (10/4/2015).

Ia pun memiliki target meningkatkan ekspor berbagai sektor barang sebesar 300%. Salah satu yang menjadi fokusnya adalah sektor kerajinan.

Untuk memenuhi target ekspor tersebut, pihaknya pun berupaya meningkatkan nilai ekspor sektor kerajinan dengan beberapa kebijakan.

Seperti melarang ekspor bahan mentah yang tidak punya nilai tambah. “Ini untuk memproteksi pengrajin dalam negeri untuk ketersediaan bahan baku,” katanya.

Beberapa infastruktur akan dibenahi. Salah satu langkah nyatanya adalah merubah gedung PT Perusahaaan Perdagangan Indonesia (PPI) di Slipi menjadi Regional Design Center dan gedung Sarinah akan diubah menjadi showroom produk berbasis budaya.

Kemendag juga akan menjalin kerjasama dengan pihak asing untuk meningkatkan daya saing produk kerajinan Indonesia. “Kami menghubungi Jetro (Jepang), kedutaan besar Italia dan Perancis untuk bantu industri kerajinan kecil di Indonesia,” ujar Rahmat.

Selain itu, pihaknya akan berkoordiasi dengan kementerian pariwisata untuk menghentikan impor batik, khususnya dari Tiongkok. Keprihatinannya ini muncul seiring merebaknya batik impor yang menekan pasar batik lokal.

Menurutnya, produk kerajinan Indonesia harus dicintai sekalipun mahal harganya, “Memang diakui barang berbasis budaya itu mahal karena nilai historisnya,” ucapnya sembari berpesan kepada para pengrajin di Indonesia untuk berkreasi sebaik mungkin tanpa khawatir harga menjadi tinggi.