PinkKorset.com – Produsen minuman anggur (wine) asal Tiongkok makin bersemangat untuk menggeser Prancis, negara yang dikenal karena minuman ini.
Tahun lalu saja, Tiongkok sudah menggeser Prancis dengan menobatkan dirinya sebagai produsen wine terbesr kedua berdasarkan area kultivasi. Hal ini karena pamor wine Tiongkok yang semakin tinggi.
Menurut data International Vine and Wine Organisation (IOV) pekan ini, lahan anggur Tiongkok mencapai 10,6% dari seluruh lahan wine global, yakni 799 hektar. Sementara Prancis sebesar 10,5% dan penanam anggur nomor satu, Spanyol, 13,5%.
“Tiongkok memang ingin swadaya di segala sektor, termasuk yang satu ini,” papar Dirjen IOV, Jean-Marie Aurand.
Konsumsi red wine Tiongkok meningkat sejak 2013, melebihi negara lain. Namun, Tiongkok lebih banyak memproduksi wine merah, karena menurut Aurand, hal ini karena orang Tionghoa amat jarang mengonsumsi white wine.
Diantara jenis-jenis yang mereka produksi adalah Cabernet-Sauvignon, Syrah, Merlot, dan Chardonnay. Lahan sebagian besar di Nigxia, Sichuan, dan Hebei yang kering.
Kendati demikian, produksi wine Tiongkok secara keseluruhan baru mencapai 11 juta hektoliter. Angka ini masih jauh di bawah Prancis, Italia, dan Spanyol yang semua melebihi 40 juta hektoliter.
“Menumbuhkan anggur wine butuh 4-5 tahun dan penanaman di Tiongkok meningkat pesat pada 2-3 tahun lalu, jadi output mereka bakal melonjak beberapa tahun lagi,” Aurand memperkirakan.
