PinkKorset.com, Jakarta – Perancang busana Indonesia berkesempatan mengikuti Fashion Crowd Challenge bertaraf internasional dan memperebutkan hadiah US$250 ribu.
Fashion Crowd Challenge (FCC) menantang para perancang busana dari 171 negara dan 1.430 kota di dunia untuk meraih hadiah senilai miliaran rupiah. Pemenang utama mendapat uang tunai US$250 ribu (Rp3,3 miliar).
Sebanyak US$100 ribu diantaranya ditujukan sebagai dana peluncuran merek dan manajemen. Selain itu, para finalis berkesempatan undangan final FCC dan pemotretan majalah fashion kelas dunia.
Kompetisi fashion global ini juga menyapa perancang busana Indonesia untuk ikut berpartisipasi.
FCC merupakan sebuah ajang kompetisi fashion tingkat dunia bagi perancang busana menampilkan karya terbaik mereka sehingga disukai masyarakat internasional, dapat meramaikan industri fashion global dari beberapa merek mewah ternama.
Uniknya, peserta tidak dibatasi latar belakang dan hanya bisa diikuti oleh usia minimal 14 tahun. Masyarakat dunia juga bisa berpartisipasi memilih desain favorit melalui voting.
“Siapapun bisa mengikuti kompetisi ini. Karya busana terbaik dipilih masyarakat melalui voting di website fashioncrowdchallenge.com,” kata Kwangsu Cho, Ketua Fashion Crowd Challenge, di Jakarta.
Ajang ini menjadi wadah komunikasi antara desainer dan masyarakat untuk menghasilkan busana sesuai dengan keinginan konsumen global.
“FCC menerapkan algoritma unik, memanfaatkan teknologi kecerdasan kolektif untuk memberikan kesempatan masyarakat dan pelaku industri memilih kandidat finalis,” kata Kwangsu.
Peserta FCC dapat mengirimkan gambar desain maupun video dari pakaian, aksesoris, perhiasan untuk perempuan, laki-laki, anak-naka dan manula. Deskripsi karya boleh menggunakan bahasa apapun.
Pra pendaftaran telah dimulai sekarang dan penyerahan desain pada 10 September – 7 Oktober 2015. Voting publik akan dibuka pada 8-15 Oktober 2015. Semua hasil akan diumumkan setiap hari melalui situs fashioncrowdchallenge.com.
Pemenang utama akan diumumkan 16 Oktober mendatang. Perayaan kompetisi FCC perdana ini diiringi kampanye “Time To Think” pada Agustus lalu.
Kampanye ini bertujuan merefleksikan nilai sesungguhnya dari ‘real fashion’ dengan orang-orang berbagai latar belakang. Termasuk diantaranya kalangan industri fashion, calon desiner muda, model, fotografer, dan lifestyle expert.
