Mengapa Disebut Good Friday?

Tiga hari sebelum Paskah, umat Kristiani merayakan hari suci untuk memeringati penderitaan dan penyaliban Yesus Kristus.

Di beberapa negara, aksi simbolik kerap diwujudkan dalam visualisasi sengsara Yesus, dengan membawa kayu salib besar dan mengenakan mahkota duri.

Bahkan di Yerusalem, banyak umat Kristiani yang melakukan napak tilas Jalan Salib melewati Via Dolorosa (jalan penderitaan), jalan yang pernah dilalui Yesus menuju Golgota.

Bila Yesus menderita dan wafat pada hari ini, lalu mengapa disebut Good Friday?

Istilah ‘Good’ pada ‘Good Friday’ mengacu pada ekspresi bahasa Inggris lama yang berarti ‘Holy’ atau suci. Di Indonesia, Good Friday sudah diterjemahkan menjadi Jumat Agung atau Jumat Suci.

Tapi dalam arti lain, Good Friday juga mengacu pada Minggu Paskah, yang merupakan perayaan sukacita dari kebangkitan Yesus.

Singkatnya, Yesus tidak bisa telah dibangkitkan, jika ia tidak wafat lebih dulu.