Enam Sapi Kurban Primadona [clipart]

Enam Sapi Kurban Primadona

PinkKorset.com, Jakarta – Sapi mulai banyak dijajakan di pinggir jalan saat mendekati Idul Adha. Sebelum Anda membeli sapi kenali dahulu jenis-jenisnya.

Para pedagang hewan kurban mulai bermunculan menjelang Hari Raya Idul Adha. Kandang kambing dan sapi dadakan didirikan mereka di tanah lapang maupun di pinggir jalan. Pemandangan ini pun mudah kita jumpai.

Bila Anda berniat membeli hewan kurban sapi sebaiknya mengetahui jenisnya terlebih dahulu. Berikut ini beragam tipe sapi potong untuk kurban.

Sapi Bali

Sapi Bali (Bos sondaicus) merupakan sapi ternak asli Indonesia yang banyak dijumpai di Bali. Sapi ini berwarna hitam dengan berat 350-450 kg ketika dewasa. Keunggulan sapi Bali diantaranya adalah kualitas daging super, tahan cuaca panas,  mudah berkembang biak dan dikembangbiakan.

Sapi Bali tidak lain turunan banteng liar yang dijinakkan sejak beraba-abad lalu oleh masyarakat Bali. Pada abad 19 hingga abad 20, sapi Bali menyebar ke Lombok dan Sulawesi Selatan. Kini hewan tersebut dapat dijumpai di seluruh Indonesia. Bahkan sapi Bali menyebar sampai Malaysia, Filipina dan Australia.

sapi-bali

Sapi Madura

Sapi yang berasal dari Madura ini dihasilkan dari perkawinan silang banteng (Bos sondaicus) dan sapi zebu (Bos indicus). Sapi Madura berkulit merah bata dengan perut dan paha berwarna putih. Ciri lain sapi ini yakni adanya dua tanduk pendek di kepala dan punuk kecil.

Sapi ini sering dimanfaatkan sebagai sapi pedaging dan sapi pekerja oleh masyarakat Madura. Bobot tubuh mencapai 350 kg dan tinggi rata-rata 118 cm. Keunggulan sapi Madura adalah mudah dipelihara, tahan penyakit dan mudah dikembangbiakan.

sapi-madura

Sapi Ongole

Kalau sapi yang satu ini paling banyak dijumpai di Indonesia. Hewan berwarna putih ini sering dimanfaatkan untuk bekerja membajak sawah karena kuat, tahan lapar dan haus. Kendati paling umum tetapi sapi ini bukan asli Indonesia. Sapi Ongole berasal dari Ongole, India dengan ciri tubuh bergelambir di bawah leher hingga perut. Berat sapi jantan mencapai 600 kg sedangkan sapi betina hanya 450 kg. Sapi Ongole di Indonesia banyak diternak di Pulau Sumba sehingga sering disebut Sumba Ongole.

Selain sapi Ongole, ada pula Peranakan Ongole (PO). Sapi PO dihasilkan dari perkawinan sapi Ongole dan sapi Jawa. Sapi PO betina memiliki daya reproduksi lebih tinggi ketimbang sapi Bali dan Madura.

sapi-ongole

Sapi Brahman

Sapi ini tergolong sapi berpunuk (zebu) yang dikembangbiakan di AS sejak 1849. Sapi brahman banyak digemari karena kualitas karkas bagus dengan persentase 45-50%. Pada 1974, Indonesia mulai impor sapi ini karena ideal diternakkan pada iklim panas dan tahan penyakit.

Hewan ini memiliki ciri berpunuk besar berwarna gelap, kulit longgar (kendur) berwarna abu-abu kemerahan, gelambir di leher sampai perut dengan telinga panjang menggantung dan berujung runcing.

sapi-brahman

Sapi Aberden Angus

Sapi impor ini paling banyak diminati peternak di Indonesia. Skotlandia adalah negara penghasil Sapi Aberden Angus. Tetapi sapi ini justru banyak diternakkan di Selandia Baru. Sapi ini berwarna hitam, tanpa tanduk dan berbobot mencapai 900 kg.

sapi-aberden-angus

Sapi Limousin

Sapi golongan bos taurus ini sering disebut Diamond Limousine. Pertama kali dikembangbiakan di Prancis. Sapi limousin termasuk sapi potong tipe besar yang ideal diternakkan pada iklim dingin. Sapi ini diminati peternak di Indonesia karena perkembangan tubuhnya cepat (1,1 kg per hari selama masa pertumbuhan).

sapi-limosin