PinkKorset.com, Jakata – Indonesia kaya akan tradisi dan budaya. Namun, gempuran budaya luar seakan mengikis rasa cinta generasi muda terhadap budaya bangsa.
Demi menghidupkan kembali rasa cinta budaya Tanah Air, Galeri Indonesia Kaya (GIK) menggelar pameran foto bertajuk I AM Indonesian di East Mall, Grand Indonesia. Pameran foto ini telah berlangsung di Lobby Shinta dan Plaza Shinta hingga 23 Oktober 2016.
Dalam proses pengambilan gambar yang dilakukan fotografer Glen Presetya, tak kurang dari seratus pekerja seni lintas generasi ikut terlibat. Diantaranya Sujiwo Tejo, Garin Nugroho, Addie MS, Dewi Lestari, Reza Rahardian, Chelsea Islan dan banyak lagi.
Dalam pameran foto ini, seratus pekerja seni tersebut menggunakan pakaian warna putih hasil rancangan Oscar Lawalata. Kain tenun putih disulap menjadi pakaian indah melalui aneka motif batik bergaya minimalis. Oscar mengaku sempat kesulitan karena harus menyesuaikan karakter tiap pekerja seni.
“Hal itu mendorong saya untuk banyak berimajinasi terhadap mereka,” tutur Oscar dalam konferensi pers di Jakarta. Warna putih yang diusung Oscar menampilkan karakter unik dan berbeda dari tiap pelaku seni. Selain itu, warna putih dipilih sebagai simbol jiwa yang bersih untuk berbagi rasa cinta.
I AM Indonesian awalnya merupakan gerakan sosial yang digagas Oscar Lawalata akan kecintaanya terhadap kain dan budaya Indonesia. Gerakan itu mengajak pelaku seni dan industri untuk memiliki kebanggaan terhadap Indonesia.
Sejalan dengan harapan Oscar, GIK mencoba menebarkan virus cinta Indonesia melalui pameran foto. Hal tersebut bertepatan dengan ulang tahun GIK yang ketiga.
Sejak diresmikan pada 10 Oktober 2013, Galeri Indonesia Kaya telah dikunjungi lebih dari 300 ribu penikmat seni dan menyaksikan lebih dari seribu pertunjukan.
Tak hanya itu, sekitar 300 pekerja seni terlibat dalam beragam kegiatan seperti tarian, teater, monolog, pertunjukan musik, pameran diskusi, workshop dan masih banyak lainnya.
GIK memiliki program ruang kreatf untuk merangkul para seniman muda yang akan dibimbing para mentor ahli di dunia seni pertunjukan. Tujuannya, mengembangkan gagasan kreatif seniman muda menjadi pertunjukan menarik dan konsisten menghasilkan karya-karya sehingga ada regenerasi dalam dunia seni Indonesia.
