Anak Obesitas, Salah Orang Tua? [yourtango]

Anak Obesitas, Salah Orang Tua?

PinkKorset.com, Jakarta – Jika anak adalah cerminan orangtuanya, apakah salah ayah dan ibu jika buah hatinya mengalami obesitas?

Karakteristik alamiah anak-anak sejak ia dilahirkan adalah bergerak. Mulai belajar telungkup, merangkak, memanjat, berjalan hingga berlari. Kadang, orangtua justru membatasi pola alami ini dengan berbagai alasan seperti takut jatuh atau sedang sibuk dan ingin si anak diam agar konsentrasi tak terpecah.

Ini sebabnya orangtua diklaim memegang peran besar dalam menyebabkan anak mengalami obesitas. Selain pembatasan aktivitas fisik atau kurangnya fasilitas anak untuk bergerak, orangtua juga memegang peran penting dalam menciptakan pola kebiasaan makan anak.

Menurut psikolog anak dan keluarga Naomi Soetikno M.Psi, anak adalah peniru ulung. “Ia meniru orangtuanya terlebih dahulu sebelum meniru lingkungan,” ungkapnya dalam kampanye Yuk Main di Luar! bersama Nuvo di Jakarta.

Dalam hal pola makan, Naomi menjelaskan, apa yang dimakan orangtua juga akan dimakan si anak. Bahkan jika si anak mengalami masalah pada pola makan, juga dipengaruhi orangtua.

Misal, agar si anak tak rewel maka orangtua membiarkan ia makan apapun yang disukai dan kapankun. Jika ia menolak sayur serta hanya mau roti atau permen saja, orangtuanya menurut. Akibatnya, orang tua mengabaikan kandungan gizi makanan sehari-hari si kecil.

Makanan adalah sumber energi utama. Makanan tinggi kalori seperti gula dan lemak tanpa disertai aktivitas fisik menjadi penyebab utama kegemukan anak. Ini akan semakin parah jika si anak terbiasa bergaya hidup diam (sendentary life) seperti banyak menghabiskan waktu di depan televisi, komputer, atau bermain gadget.

Data 2014 menunjukkan, jumlah anak-anak obesitas di  Indonesia diperkirakan mencapai 13% atau naik 3 kali lipat sejak 2000. Masalah ini juga sudah menjadi  perhatian Badan Kesehatan Dunia (WHO), yang sejak 2002 mencanangkan kampanye ‘Move for Health’.

Bergerak merupakan salah satu solusi menghindari obesitas yang sebaiknya ditanamkan sedini mungkin. Hal yang sama menginspirasi Nuvo untuk menginisiasi gerakan Yuk, Main di Luar! yang mengajak para orangtua agar tidak takut mengajak anak-anaknya bermain di luar.