PinkKorset.com, Jakarta – Baru-baru ini dunia dikejutkan dengan ribuan bayi terlahir dengan mikrosefalus di Brasil dan diduga akibat infeksi virus Zika. Dari mana virus ini berasal?
Virus ini ditemukan pertama kali pada 1947 di tubuh seekor monyet rhesus di Hutan Zika, Uganda. Tempat inilah yang kemudian menjadi nama virus tersebut.
Pada 1968, tercatat kasus virus zika diisolasi dari manusia di Nigeria.
Setelah itu, infeksi virus zika pada manusia mulai menyebabkan demam zika. Kasus ini dilaporkan terjadi di beberapa negara di Afrika, Timur Tengah dan Asia.
Misalkan saja Malaysia. Pada 1969, virus zika pertama kali diisolasi dari nyamuk Aedes aegypti.
Bagaimana di Indonesia?
Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Kementerian Kesehatan RI melansir virus zika sudah bersirkulasi di Indonesia sejak 1977.
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME), Prof. dr. Amin Soebandrio Ph.D, Sp.MK mengatakan, infeksi virus zika pertama kali di Indonesia ditemukan di Klaten pada 1981.
“Waktu itu kelompok peneliti beranggotakan Kziazek, Olson, Suhandiman, dan Tri Wibowo melaporkan virus zika menginfeksi 7 orang di RS Tegalyoso, Klaten,” katanya saat Panel Diskusi Virus Zika Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di Jakarta, Rabu (17/2/2016).
Puluhan tahun kemudian, pada 2010 – 2014 demam zika menjangkit di kawasan Asia Tenggara, mulai dari Kamboja, Filipina, Thailand dan Sabah, Malaysia.
“Pada 21 Agustus 2015 LBME melaporkan secara resmi kepada Menteri RisTekDikti ditemukannya virus zika pertama kali di Indonesia oleh Emerging Virus Research Unit dan Unit Dengue LBME,” katanya lagi.
Virus berukuran 10,8 kb dari family Flaviviridae ini menghebohkan dunia pada Juli 2015. Kala itu, Brazil diberitakan terdapat 76 pasien dengan sindrom neurologis dan 42 pasein didiagnosa Gulillain-Barré Syndrome yang memiliki riwayat virus zika.
Ditambah lagi peningkatan mikrosefalus pada bayi baru lahir sebesar 20 kali lipat (3.500) yang diduga akibat infeksi virus zika.
Saat ini zika telah menyebar ke Amerika Serikat, Afrika dan Asia. World Health Organization (WHO) terkait virus zika, menyatakan A Public Health Emergency of International Concern.
Media transisi virus zika melalui liur (saliva), darah dan sperma. Sedangkan hewan pembawa virus ini adalah nyamuk spesies Aedes (Ae. Aegypti dan Ae. Albopictus). Spesies nyamuk tersebut juga pembawa virus dengue penyebab demam berdarah.
