Cara Memilih Kimchi yang Lezat [kimchi]

Cara Memilih Kimchi yang Lezat

PinkKorset.com, Jakarta – Ketenaran K-Pop di Indonesia juga membawa popularitas salah satu kuliner Korea, Kimchi. Ada beberapa kunci kenikmatan di balik fermentasi sawi ini.

Kimchi mulai dikenal di Indonesia sejak budaya Korean Pop hadir beberapa tahun terakhir. Makanan berbahan dasar sawi putih dan pasta cabai Korea (gochujang) ini banyak dijumpai di restoran dan supermarket bahan makanan Korea.

Perlahan cita rasa kimchi diterima lidah masyarakat Indonesia. Sensasi renyah dengan rasanya yang asam, asin dan pedas membangkitkan selera makan. Untuk menikmati kimchi yang lezat, Anda perlu mengetahui beberapa ciri-cirinya.

Corporate Chef PT GF Culinary (Ojju) Lucky Agustino mengatakan, kimchi yang nikmat ditentukan dari proses fermentasinya. Semakin lama terasa lebih asam dan bertekstur renyah.

“Kimchi yang enak idealnya setelah difermentasi empat hingga tujuh hari,” ujarnya kepada Pinkkorset.com usai jumpa pers Grand Opening Ojju di Jakarta, Rabu (10/8/2016).

Kimchi di Korea dapat difermentasi selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun. Namun iklim Tropis di Indonesia tidak memungkinkan melakukan fermentasi kimchi selama itu. Bila dipaksakan akan menghasilkan kimchi yang rusak.

Luck menambahkan, kelezatan kimchi tidak dapat dibedakan melalui warna saja. Tetapi bisa diamati melalui tanda-tanda ini.

“Kimchi yang jelek terlihat seperti sayuran basi dan banyak mengandung gas,” pungkasnya.

Kimchi merupakan makanan khas Korea yang dihasilkan dari fermentasi sawi putih yang dibumbui dengan gochujang dan garam kasar. Kimchi sering digunakan sebagai bahan makanan untuk membuat sup maupun makanan pendamping (banchan).