PinkKorset.com – Di balik dongeng-dongeng klasik yang mendunia itu, ternyata ada kisah nyata yang menginspirasinya.
Pesan moral dalam dongeng merupakan alasan utama mengapa orang terus menceritakannya secara turun temurun. Bahkan, beberapa dongeng sulit dilacak asalnya. Misteri itu kemudian menimbulkan pertanyaan.
Apakah dongeng sekadar isapan jempol, murni karangan manusia, ataukah ada kejadian nyata yang menginspirasinya?
Pada 1800-an, dua bersaudara Jacob dan Wilhelm Grimm mengumpulkan kisah-kisah unik, mengejutkan, dan kadang tak terlupakan yang menimpa warga Eropa tengah. Mereka ingin kisah-kisah itu dikenang sepanjang masa.
Koleksi cerita pertama Grimm bersaudara berdasarkan kisah nyata yang mengerikan. Namun mereka menuliskannya secara ringan agar bisa dijual. Mereka ingin mengikuti jejak langkah ‘Bapak Dongeng’ asal Prancis, Charles Perrault.
Dongeng yang ditulis Perrault ringan dan mudah dibaca, meski ditujukan untuk orang dewasa karena literatur anak belum diciptakan. Salah satu dongeng mendunia yang ia ciptakan adalah Cinderella.
Perrault tak hanya menulis kisah mempesona. Ada pula yang bergenre crime thriller seperti Bluebeard. Pesan moralnya, perempuan sebaiknya tak usah cerewet. Bluebeard diangkat dari kisah pembunuhan brutal yang disertai mutilasi dan pemerkosaan.
Dongeng klasik Grimm bersaudara, Perrault, dan banyak penulis lainnya sebagian besar didasari legenda kelam. Banyak dari legenda tersebut kisah nyata. Terpenting dalam dongeng-dongeng ini adalah pesan moral, bukan peristiwanya.
Baik mengalahkan jahat. Yang jahat akan mendapatkan balasan yang setimpal. Tokoh baik akan hidup bahagia selamanya. Dongeng menawarkan harapan, bahwa seseorang bisa melakukan hal positif mengenai dirinya dan dunianya.
Baca Selanjutnya:
