Efek Samping Rokok Elektrik

PinkKorset.com, Jakarta – Kendati tidak menyebabkan masalah kesehatan yang serius tetapi beberapa efek samping rokok elektrik tidak dapat dihindari.

Rokok elektrik (vaporizer) memang salah satu pilihan cukup aman untuk mengurangi kebiasaan rokok konvensional (tembakau) yang disebabkan ketergantungan nikotin (nicotine addict). Namun pilihan ini bukan tanpa efek samping. Dosen Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran Dr. drg. Amaliya, MSc. PhD mengatakan, rokok elektrik terdapat e-liquid yang mengandung beberapa bahan kimia. Cairan ini memberikan gangguan kesehatan pada tubuh.

“Ada gejala tingkat sedang iritasi rongga mulut seperti sariawan, tenggorokan kering dan gatal, batuk kering dan kadang radang tenggorokan,” katanya saat acara Paparan Penelitian Cairan Rokok Elektrik, Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik Indonesia di Jakarta, Rabu (16/11/2016).

Menurut Dr. Amaliya, efek samping rokok elektrik ini hanya bersifat sementara. Gejala tersebut muncul pada 4-8 minggu pertama penggunaan. Pada empat minggu pertama, pengguna akan merasakan sariawan, tenggorokan sakit, batuk kering, sakit kepala dan mual. Kemudian setelah 8 minggu penggunaan, efek samping biasanya menghilang.

“Ini terjadi karena tubuh sudah menyesuaikan dengan zat-zat kimia rokok elektrik,” sambungnya.

Kendati tubuh bereaksi senyawa kimia rokok elektrik tetapi masih lebih aman ketimbang rokok tembakau. Dr. Amaliya menambahkan, setelah terbiasa menggunakan rokok elektrik tidak ditemukan dampak berbahaya. “Tidak ada peningkatan radang yang ditandai peningkatan sel darah putih seperti neutrofil dan limfosit,” pungkasnya.