PinkKorset.com, Jakarta – Kuliner daerah sangat potensial sebagai daya tarik wisata. Namun, bagaimana cara menggenjotnya?
Menteri Pariwisata RI Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc mengatakan, ada empat strategi meningkatkan daya tarik wisata kuliner di setiap daerah.
Pertama, membuat kalender event. “Membuat kalender event kuliner yang bagus memang tidak mudah, tetapi tetap bisa dilakukan,” katanya saat peresmian Festival Pesona Kuliner Nusantara 2016 di Jakarta, Jumat (1/4/2016).
Kedua, promosi melalui media sosial. Mantan CEO Telkom Indonesia ini mengatakan, teknik promosi paling mudah dan murah adalah dengan memanfaatkan media sosial.
Strategi ketiga, yakni beriklan melalui teknologi juga merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan daya tarik kuliner daerah. Terutama melihat penggunaan smartphone hampir di setiap lapisan masyarakat.
Ia mencontohkan, ketika seseorang memasuki daerah tertentu ada welcoming di smartphone, yakni top three kuliner. Cara ini mampu mengundang penasaran orang, terlebih wisatawan akan mengeluarkan 30% untuk kuliner dan suvenir.
“Teknologinya sudah ada dan sederhana, namanya Location Based Advertising (LBA). Pemda cukup bekerjasama dengan provider jaringan telekomunikasi setempat,” katanya lagi.
Lebih lanjut, teknologi LBA ini mampu menunjukan lokasi tempat makan populer sesuai dengan data kuliner yang dipromosikan.
Langkah terakhir adalah menggandeng endorser selebritas populer untuk menggaungkan sebuah event kuliner. Arief meambahkan cara ini sangat efektif mengundang perhatian masyarakat. “Misalnya saja setiap event di Banyuwangi selalu terdengar secara nasional karena memanfaatkan ada endoser,” pungkasnya.
