Gigi Sensitif Bikin Mood Berantakan [theepochtimes]

Gigi Sensitif Bikin Mood Berantakan

PinkKorset.com, Jakarta – Gigi sensitif bukan hanya meninggalkan sensasi ngilu tetapi juga mempengaruhi kondisi emosional dan sosial diri.

Bagaimana bisa gangguan gigi sensitif berujung masalah emosi dan sosial?

Dalam studi kualitatif bertajuk The Everyday Impact of Dentine Sensitivity: Personal and Functional Aspects. yang dilakukan GlaxoSmithKline (GSK) dan University of Sheffield, Inggris, ditemukan bahwa masalah gigi ngilu merusak kenyamanan dan keseruan bersosialisasi.

Pakar Kesehatan Gigi dan Mulut drg. Sabai Asmaraghrya mengatakan, rasa ngilu akibat gigi sensitif kerap diabaikan. Padahal kondisi ini berpengaruh secara langsung, meliputi fungsional, emosional dan sosial.

Seseorang dengan gejala gigi ngilu akan malas makan dan minum, sehingga memengaruhi kecukupan nutrisi dan daya tahan tubuh.

“Pada sisi emosional, mood menjadi berantakan. Kehidupan sosial terganggu karena menjadi penyendiri dan malas mengobrol,” katanya di acara Sensodyne Sensociety di Jakarta, Sabtu (7/5/2016).

Melihat hal ini, GSK mengedukasi masyarakat tentang gigi sensitif melalui program Sensodyne Sensociety. Brand Activation Manager GSK Oral Health Care Dwitya Pramesi mengatakan, program ini dilakukan sejak Januari – April 2016 secara digital dan on ground di berbagai tempat strategis di Jakarta dan Bandung.

“Kami berhasil menghimpun lebih dari 25.000 orang untuk mengedukasi masalah gigi sensitif dan cara penangannya,” katanya.

Puncak acara ini ditandai dengan Sensodyne Sensociety Winter Meets Festival pada 7 – 8 Mei 2016 di Gandaria City. Sebanyak 30 food stall dan 6 food truck menyuguhkan aneka makanan dan minuman panas maupun dingin. Ada pula kegiatan Chill Test, menguji tingkat sensitifitas gigi dengan air es.