PinkKorset.com, Jakarta – Google hari ini merayakan kelahiran pahlawan pendidikan Indonesia, Dewi Sartika.
Google doodle pada Minggu, 4 Desember, menampilkan seorang guru perempuan berbaju hijau yang sedang berdiri di depan kelas.
Sementara di sampingnya, nampak enam murid perempuan dengan kain warna-warni menulis huruf GOOGLE di papan tulis.
Guru tersebut adalah Dewi Sartika, salah satu pelopor pendidikan Indonesia yang juga menjadi pahlawan nasional.
Ia berjuang keras mewujudkan pendidikan bagi kaum perempuan, yang saat itu belum dianggap pantas menerima pendidikan.
Lahir di keluarga priyayi pada 4 Desember di Bandung, Jawa Barat, Sartika dibesarkan di lingkungan yang menilai pentingnya sekolah, bahkan bagi perempuan.
Kepeduliannya akan pendidikan terlihat sejak kecil, saat ia mengajar baca tulis kepada anak-anak pembantu di kepatihan.
Beranjak dewasa, ia pun mendidirikan sekolah khusus ketrampilan bagi perempuan, dengan materi merenda, memasak, jahit-menjahit, membaca dan menulis.
Sartika pun menggagas berdirinya Sakola Istri (Sekolah Perempuan) pertama di Hindia-Belanda pada 1904. Dengan angkatan pertama terdiri dari 20 orang, pada 1912, sudah berdiri sembilan Sakola Istri di kabupaten Pasundan.
Tahun 1914, Sakola Istri berganti nama menjadi Sakola Kautamaan Istri (Sekolah Keutamaan Perempuan) dan pada 1929 berganti nama lagi menjadi Sakola Raden Dewi. Atas ketekunannya dalam bidang pendidikan, ia dianugerahi bintang jasa oleh pemerintah Hindia-Belanda.
Dewi Sartika meninggal pada 11 September 1947 di Tasikmalaya. Dedikasinya mencerdaskan bangsa dan perjuangannya dalam pendidikan di Indonesia, membawa Sartika mendapat gelar kehormatan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional pada 1 Desember 1966.
