PinkKorset.com, Jakarta – Makin menggeliatnya bisnis online (dalam jaringan/daring) di Indonesia terlihat dari jalannya Indonesia E-Commerce Summit & Expo (IESE) selama tiga hari.
Panitia IESE mencatat, selama tiga hari pada 27-29 April 2016 event ini diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang, sukses menyedot 6.514 pengunjung. Ini melampaui target lima ribu pengunjung.
“Kami sangat gembira melihat sambutan yang luar biasa dari para pengunjung dan peserta IESE 2016,” kata Ketua Asosiasi E-Commerce Indonesia (IdEA) Daniel Tumiwa, dalam siaran pers.
Ajang pertemuan bergengsi para pemangku kepentingan di bidang daring ini memang mendapatkkan animo yang cukup besar. Apalagi, tokoh-tokoh dan pejabat yang berkepentingan juga ikut menghadirinya.
Demikian pula dari perwakilan pelaku daring dan perusahaan besar di bidang teknologi seperti Tokopedia, Bukalapak, MatahariMall.com, Go-Jek, Google, Facebook, Intel Indonesia, Telkomsel, dan banyak lagi.
IESE juga menjadi tempat workshop dengan berbagai tema, mulai dari teknologi, pemasaran, hingga bisnis Start-Up yang menjadi nyawa industri daring. Ajang ini terpilih menjadi event peluncuran alat Telinga Musik Indonesia (Telmi).
Telmi merupakan platform yang akand igunakan untuk mendapatkan data mengenai lagu yang diputar di ruang publik seperti mall, café, restoran, dan lainnya. Platform ini terwujud atas kerjasama dengan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional.
“Hal ini kami lakukan untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai besaran royalti yang bisa diterima oleh para pencipta lagu dan musisi di Indonesia,” tutur Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI Triawan Munaf.
Adapun Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan, teknologi harus dimanfaatkan guna memberikan solusi bagi permasalahan di sekeliling kita.
“Para pelaku e-commerce harus bisa menentukan apa masalah atau kebutuhan masyarakat, lalu manfaatkan teknologi untuk mencari solusi bagi masalah atau kebutuhan tersebut,” kata Anies.
Ia menekankan agar para pelajar Indonesia kembali ke Tanah Air setelah menyelesaikan studi di luar negeri. Mereka diharapkan mampu mencari solusi bagi masalah di sekitar dengan memanfaatkan teknologi yang tepat.
“Dengan demikian, e-commerce akan mampu memberikan manfaat yang luar biasa di sektor pendidikan dan bahkan sektor lain,” lanjut Anies.
