Pameran kerajinan tangan The 18th Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT 2016) menyuguhkan budaya Minangkabau.
Dengan mengusung subtema The Splendour of Minangkabau, suasana Minang sangat kental terasa pada desain ruangan. Baik di sisi main gate, panggung opening ceremony hingga hanging banner.
Selain itu, hampir semua kabupaten menampilkan kesenian, kuliner dan tekstil Sumatra Barat dengan lebih dari 70 sulaman, bordir serta songket.
Setiap tahun pameran bertaraf internasional, Inacraft selalu menampikan nuansa tradisional dari tiap provinsi. Hal ini dilakukan sebagai ajang promosi budaya Nusantara di mata dunia.
Project Officer Inacraft 2016, Hadi Sunarno mengatakan, setiap tahun terbuka bagi pemda provinsi mengajukan budaya daerahnya untuk dijadikan ikon di Inacraft.
“Melalui pameran ini diharapkan pemda provinsi dapat mengeksplor seni budaya dan produk unggulannya,” katanya saat jumpa pers Inacraft 2016 di Jakarta, Senin (18/4/2016).
Subtema The Splendour of Minangkabau tidak terlepas dari tema utama yakni From Smart Village to Global Market. Pameran ini dijadikan sebagai media pemasaran produk-produk kerajinan Indonesia untuk bersaing produk asing sejenis di kancah internasional.
