PinkKorset.com – Cuci tangan merupakan salah satu diantara beberapa langkah terpenting untuk menjaga kesehatan.
Keberisahan tangan yang tidak terjaga dapat menimbulkan beberapa penyakit, seperti diare. Data Riset Kesehatan Dasar 2007 mengungkapkan, kasus kematian pada anak di bawah usia setahun akibat diare mencapai 31% dan 25% pada anak usia 1-4 tahun.
Berdasarkan Kajian Analisa Resiko Kesehatan Lingkungan oleh Kementrian Kesehatan pada 2013, hanya 18,5% masyarakat Indonesia yang mencuci tangan dengan sabun. Padahal, cuci tangan dengan sabun adalah salah satu cara termurah untuk mencegah penyakit yang berhubungan dengan diare.
“Tindakan sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun dapat mencegah penyakit dan kematian,” tutur Marketing Director Reckitt Benckiser Indonesia, Faraz Shamsi dalam rangka peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia 2016 di Jakarta.
Dalam rangka Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia 2016 pada 15 Oktober, pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Dettol Indonesia menggelar edukasi pentingnya cuci tangan dengan sabun di RPTRA Meruya Utara, Jakarta Barat. Dettol Indonesia menyerahkan 400 fasilitas cuci tangan di sekolah dan ruang publik Provinsi DKI.
Acara ini dihadiri oleh SDN Meruya Utara 02, SDN Meruya Utara 08 (Pagi), SDN Meruya Utara 11 (Petang) dan SMPN 215, Walikota Jakarta Barat, H.M Anas Effendi, SH,MM, perwakilan Kementerian Kesehatan, dr.Imran Agus Nurali, Sp.KO dan Reckitt Benckiser.
Mereka bersama-sama menyampaikan ikrar untuk menjadikan cuci tangan dengan sabun sebagai bagian dari kebiasaan hidup sehat. Edukasi terhadap cuci tangan ini sudah dimulai Dettol sejak 2008.
Hingga 2016, Dettol telah membangun lebih dari 2.944 fasilitas cuci tangan untuk sekolah-sekolah di Indonesia dan telah memberikan edukasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat kepada 3.062.440 anak-anak sekolah dasar.
