PinkKorset.com – Terbang sejauh 4.200 kilometer di atas awan Jupiter, pesawat tanpa awak Juno milik badan antariksa Amerika Serikat (NASA) akhirnya mendapatkan citra terdekat planet tersebut.
Akhir pekan lalu, Juno melintasi titik pertama dari 36 penerbangan jarak dekat (flyby) di orbit Jupiter. Dengan kecepatan 208 km/jam, ini jarak terdekat pesawat tanpa awak (probe) bertenaga surya itu dengan Jupiter.
“Kami berada di orbit yang belum terjamah. Citra ini memberi perspektif baru terhadap raksasa gas tersebut,” kata principal investigator Juno, Scott Bolton.
Soarin’ over #Jupiter. My 1st up-close look of the gas-giant world was a success! https://t.co/5DghesSgvY pic.twitter.com/BTbhOD8rJy
— NASA’s Juno Mission (@NASAJuno) August 27, 2016
Juno yang diluncurkan dari Florida, AS pada 5 Agustus 2011 akan mengakhiri misinya pada Februari 2018. Juli ini, Juno adalah probe pertama yang mengorbit di Jupiter sejak misi Galileo milik NASA berakhir pada 2003.
Perjalanan Juno tak sebentar. Butuh lima tahun berangkat dari Bumi untuk mendekat ke Jupiter. Ilmuwan pun sudah tak sabar untuk mempelajari planet misterius dan terbesar di tata surya kita ini. Nantinya, Juno akan mengorbit dekat Jupiter selama 20 bulan.
NASA berharap bisa menemukan bulan Jupiter baru dari 67 yang sudah ditemukan saat ini. Mereka juga ingin memetakan ladang magnet sehingga bisa mencari tahu bagaimana tata surya terbentuk.
“Butuh beberapa hari untuk mengumpulkan data yang diperoleh saat flyby. Bahkan lebih lama lagi untuk mengerti apa yang hendak disampaikan Juno dan Jupiter,” lanjutnya.
Probe seukuran lapangan basket ini memiliki banyak instumen untuk kebutuhan ilmiah guna mengumpulkan data sebanyak mungkin. Termasuk diantaranya vector magnetometer serta detektor partikel energi dan plasma. Setelah itu, Juno akan ‘dilepaskan’ ke awan Jupiter.
