Kenaikan Berat Badan Berlebih Ubah DNA [allofus]

Kenaikan Berat Badan Berlebih Ubah DNA

PinkKorset.com, Jakarta – Pertambahan bobot tubuh beberapa kilo dari ukuran normal memengaruhi deoxyribonucleic acid (DNA) yang mengubah susunan gen.

Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Nature menunjukkan indeks massa tubuh tinggi (overweight) menyebabkan perubahan epigenetik pada hampir 200 bagian di kromosom yang ditempati gen (lokus) dengan efek aktivitas gen (gene expression).

Penelitian ini diperoleh dari sampel darah lebih dari 10 ribu perempuan dan laki-laki Eropa. Sebagian besar dari mereka penduduk London keturunan India yang berisiko tinggi alami obesitas dan penyakit metabolis.

Ketua peneliti asal Helmholtz Zentrum Munchen – German Research Centre for Environmental Health, Neuherberg, Germany, Harald Grallert mengatakan, perubahan signifikan ditemukan pada gene expression yang bertanggung jawab dalam metabolisme lemak dan transportasi substrat. Selain itu, terkait peradangan, lokus gen ikut terpengaruh.

Sementara gen tidak berubah dalam perjalanan hidup, tetapi gaya hidup secara langsung memengaruhi sekitarnya. Hal ini terkait epigenome yang mengacu pada segala sesuatu yang terjadi pada gen maupun sekelilingnya. Kendati saat ini belum banyak penelitian tentang bagaimana epigenome berubah akibat kelebihan berat badan.

Perubahan gen dapat mengindikasikan adanya penyakit. Research Unit Molecular Epidemiology (AME), Helmholtz Zentrum Munchen menemukan tanda-tanda epigenetik yang dapat memprediksikan munculnya risiko diabetes tipe 2.