Kenali Gejala Alergi Protein Susu Sapi pada Anak [thedailybeast]

Kenali Gejala Alergi Protein Susu Sapi pada Anak

PinkKorset.com, Jakarta – Ketidakmampuan tubuh anak mencerna protein susu sapi menyebabkan reaksi alergi. Seperti apa gejalanya?

Konsultan Alergi Imunologi Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Prof. DR. Dr. Budi Setiabudiawan, SpA(K). Mkes mengatakan, alergi protein susu sapi pada anak menyebabkan alergi yang muncul di beberapa area tubuh.

“Gejala alergi protein susu sapi pada anak terlihat pada kulit, saluran napas dan saluran cerna,” katanya saat acara Sarihusada Nutritalk bertajuk Gizi di Awal Kehidupan di Jakarta, Kamis (24/3/2016).

Dr. Budi menjelaskan ketiga bagian tubuh yang mengalami alergi menimbulkan gejala berbeda.

Gejala kulit

Kulit terlihat bentol merah disertai gatal. Selain itu, muncul pula gejala dermatitis atopik yang umum terjadi pada anak alergi. Gejala penyakit ini antara lain bentol merah berisi cairan, kulit kering dan gatal.

Gejala saluran napas

Anak mengalami bersin disertai gatal di hidung. Kemudian hidung tersumbat, ingus encer, batuk berulang dan asma.

Gejala saluran cerna

Gejala alergi pada sistem pencernaan meliputi muntah, kolik, diare dan BAB disertai tinja berdarah. Lebih lanjut, dr. Budi menambahkan 1 dari 25 anak di Indonesia mengalami alergi protein susu sapi. Sedangkan 1 dari 12 anak di Indonesia memiliki potensi alergi susu sapi.

Lalu bagaimana solusinya?

Alergi protein susu sapi terjadi pada anak ketika tubuhnya tak mampu mencerna rantai protein yang panjang. Alhasil dibutuhkan susu formula mengandung protein susu sapi berantai pendek.

Bila anak berisiko tidak toleran susus api atau memiliki bakat alergi (atopik) dapat dilakukan intervensi nutrisi mengganti susu sapi dengan susu formula mengandung protein terhidrolisasi parsial (rantai protein dipotong sebagian).

Namun lain perlakuannya bila anak sudah terdeteksi alergi protein susu sapi. Pemberian protein terhidrolisasi parsial tidak efektif untuk mereka.

“Mereka lebih efektif diberikan susu formula protein terhidrolisasi ekstensif, formula asam amino maupun formula dengan isolate protein kedelai,” pungkasnya.

Masing-masing formula memiliki karakter berbeda. Formula protein terhidrolisasi ekstensif dan asam amino memiliki rasa yang tidak enak dan mahal. Sementara formula isolate protein kedelai lebih terjangkau dan dapat diterima lidah anak.