PinkKorset.com, Jakarta – Hepatitis B kronis ternyata berpotensi besar terjadi pada anak-anak dan bayi.
Saat ini, ada 400 juta penduduk dunia terinfeksi hepatitis B kronis, dengan kematian mencapai 1 juta orang. Ya. Sekitar 15-25% pengidap hepatitis B kronis dapat berkembang menjadi penyakit hati yang serius seperti kerusakan hati, sirosis, gagal hati hingga kanker hati.
Kebanyakan orang dewasa yang terinfeksi hepatitis B akan sembuh tanpa ada masalah. Sayangnya, hal ini tidak berlaku pada bayi maupun anak-anak. Semakin muda seseorang terinfeksi, maka semakin besar kemungkinan menjadi kronis.
Terdapat prevalensi perkembangan kronis hepatitis B. Orang dewasa yang terinfeksi berpotensi 10% untuk menjadi kronis. Pada anak meningkat menjadi 50% sedangkan pada bayi 90%.
Untuk mengetahui seseorang terkena hepatitis B, terinfeksi hepatitis kronis atau rentan terinfeksi, dapat dilakukan pemeriksaan darah.
Terdapat tiga pemeriksaan standar yang biasa dilakukan.
1. HBsAg (hepatitis B surface antigen). Penanda awal hepatitis B yang munxul 4-12 minggu setelah terinfeksi. Akan menjadi kronis bila HBsAg menetap dalam darah lebih dari 6 bulan.
2. Anti-HBc (antibodi terhadap antigen inti hepatitis B). Antibodi yang terdiri dari dua tipe yaitu IgM anti-HBc dan IgG anti-HBc.
A. Anti-HBc IgM akan muncul dua minggu setelah HBsAg terdeteksi dan dapat bertahan hingga enam bulan. Berperan pada core window (fase jendela) yaitu masa dimana HBsAg sudah hilang tetapi anti-HBs belum muncul. 10% hepatitis akut tidak terdeteksi hanya dengan memeriksa HBsAg.
B. Anti-HBc IgG akan muncul sebelum anti-HBc IgM hilang. Terdeteksi pada hepatitis akut dan kronik. Dapat bertahan pad fase penyembuhan (kadar rendah). Tidak mempunyai efek protektif. Interpretasi hasil positif anti-HBc biasanya tergantung hasil pemeriksaan HBsAg dan Anti-HBs.
3. Anti-HBs (anti terhadap hepatitis B surface antigen). Jika hasilnya positif atau reaktif menunjukan adanya imunitas/kekebalan terhadap infeksi HBV (hepatitis B virus), baik dari vaksinasi maupun proses penyembuhan infeksi masa lampau. Seseorang yang terinfeksi pada masa lampau tidak dapat menularkan penyakitnya terhadap orang lain.