Kosmetik Lokal Tetap Dicinta

PinkKorset.com, Jakarta – Di tengah gempuran perawatan wajah dan kosmetik impor, produk lokal ternyata tetap mendapat tempat di hati perempuan Indonesia.

Sebut saja Yessi. Ibu rumah tangga berusia 56 tahun ini mengaku sejak muda sudah memercayakan perawatan wajahnya pada produk dalam negeri.

Awalnya, ia diperkenalkan sang ibunda dengan racikan jamu Mustika Ratu untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Seiring beranjak dewasa, ia pun mulai menggunakan perawatan wajah dan kosmetik dari perusahaan yang sama.

Dengan kulit wajah yang sehat dan kencang di usianya yang memasuki separuh abad ini, Yessi tidak ingin beralih merek. Apalagi produk impor.

“Buat apa beli produk impor. Bagi saya, yang paling mengerti kondisi wajah perempuan Indonesia, ya produk buatan Indonesia,”ujarnya kepada PinkKorset.com di Jakarta.

Tidak jauh berbeda dengan Windy. Manager marketing di Jakarta Selatan ini lebih memilih rangkaian kosmetik Professional Artist Cosmetic (PAC) dari Martha Tilaar, untuk menghiasi wajahnya. Menurutnya, pilihan tone dan shade kosmetik lokal lebih cocok diaplikasikan ke kulit perempuan Indonesia, yang kebanyakan sawo matang.

“Saya sudah jatuh hati dengan kosmetik Indonesia. Nuansanya itu lebih natural dan terlihat mudah membaur di kulit saya yang agak gelap ini,”katanya sambil tertawa.

Egi Yuliawati, karyawati swasta berusia 24 tahun menilai, pemakaian kosmetik sebenarnya tergantung kecocokan dengan kulit, karena kondisi kulit setiap orang berbeda. “Misal pelembabnya cocok produk Indonesia dan bedaknya cocok produk dari luar,”ujarnya.

Namun, Egi sendiri sejak SMP telah memakai kosmetik buatan Indonesia, yakni Wardah. Produk yang digunakan seperti facial foam, lips gloss hingga bedak tabur. “Saya waktu coba salah satu produk dari Wardah itu langsung cocok. Kulit mulus tidak jerawatan. Akhirnya pakai semua perawatan dari merek itu samapi sekarang,” tuturnya.

Keuntungan kosmetik Indonesia, tambahnya, masih banyak yang memakai bahan alami. “Selain lebih mudah memastikan kehalalannya,“pungkasnya.