Kota Mewah Hermès di Tokyo [thebeast]

Kota Mewah Hermès di Tokyo

PinkKorset.com – Pada Jumat (14/10/2016) lalu, Jepang seolah memiliki tambahan kota. Tak sampai sehari, kota bikinan Hermès itu sudah hilang. Apa yang terjadi?

Rumah fesyen mewah asal Prancis, Hermès, menjadi tuan rumah show dan pesta ekskusif yang dihadiri sekitar seribu tamu VIP. Event tersebut digelar di area seluas 10 ribu meter persegi di Haneda International Airport, Tokyo.

‘The Nature of Men’, begitu event itu disebut. Para model lelaki tampil di atas panggung memamerkan koleksi ready-to-wear Fall 2016. Koleksi ini sudah bisa diperoleh di berbagai butik Hermès.

Diantaranya sweater dan pakaian untuk musim dingin dalam warna seperti raspberry dan turkis. Demikian pula slim suit dalam warna yang diklaim merefleksikan lelaki kontemporer, seperti dikatakan direktur artistik Hermès, Véronique Nichanian.

“Saya selalu ingin berbicara mengenai lelaki dan pergerakan mereka. Lelaki yang bepergian dan melakukan banyak hal. Venue ini adalah tempat terbaik untuk melakukannya,” papar Nichanian, dilansir The Beast.

Setelah gelaran fesyen, para tamu kemudian memasuki pop-up ‘Nature of Men’ yang menunjukkan berbagai macam tema arsitektur, teknologi, dan budaya. Instalasi seni ini dimodel bak sebuah kota mikro.

Pengalaman interaktif adalah tujuan utamanya. Di tempat itu mereka melihat hall dengan cermin dengan lampu pelangi berwarna-warni, bar berkesan mewah, dan toko musik bertema Hermès.

Toko musik itu diciptakan hasil kolaborasi dengan eksekutif veteran, Thierry Planelle yang mendekornya dengan neon dan turntable serta dipenuhi foto cover album berhiaskan 72 scarf yang ia garap selama 12 tahun terakhir.

Piringan hitam memutarkan lagu untuk meramaikan show di runway. Tamu diizinkan memilih album untuk diputar dan mendengarkannya. Direktur artistik Hermès, Christophe Goineau berkata, scarf itu akan mengingatkan pada cover albumnya.

“Idenya, mengambil satu lagu dari show dan mencetaknya di disk. Polanya akan terlihat hidup. Saat melihat warna atau pola, saya seolah mendengarkan musik,” katanya.

Konsep kota mini ini merupakan adaptasi dari ilustrasi seorang seniman visual yang sudah sering berkolaborasi dengan Hermès, Nigel Peake. Lelaki yang memperoleh pendidikan sebagai arsitek ini menggambar kota abstrak dan mewujudkannya.