PinkKorset.com, Jakarta – Ibu menyusui terkadang sulit mengeluarkan air susu ibu (ASI). Padahal, bayi sebaiknya diberi ASI eksklusif selama dua tahun pertama.
Pemahaman masyarakat terhadap ASI masih rendah. Ketika sang ibu kesulitan mengeluarkan ASI, bayi 0-6 bulan diberi susu formula atau bahkan air putih sebagai pengganti.
“Padahal dalam rentang usia tersebut, bayi cukup diberi ASI,” tutur dr. Naomi Esthernita F. Dewanto, SpA(K) dalam media gathering bersama Libby Baby di Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Jakarta.
Dokter Naomi mengungkapkan, ibu yang tak bisa mengeluarkan ASI perlu dukungan dari berbagai pihak, terutama suami dan keluarga. Sebab, kunci ASI keluar sempurna adalah bahagia.
Secara ilmiah, pembentukan ASI didorong oleh hormon prolaktin. Suatu hormon yang dihasilkan kelenjar pituitari yang berfungsi melepaskan ASI. Untuk merangsang hormon ini, ibu harus dalam keadaan bahagia dan terhindar dari stres.
Hormon prolaktin memiliki indikasi tertentu. Artinya hanya digunakan jika terdapat suatu indikasi yang mengharuskan seseorang mengkonsumsi hormon ini. Walaupun pada dasarnya di dalam tubuh manusia, prolaktin dapat diproduksi.
Maka dari itu jika ingin memproduksi ASI, stok ASI dalam payudara harus dikosongkan. Hal tersebut akan mendorong otak untuk memerintahkan hormon Prolaktin agar kembali memproduksi ASI.
Untuk merangsang produksi ASI akan lebih baik jika dilakukan dengan menyusui bayi secara eksklusif. Untuk para ibu pekerja, dapat merangsang melalui alat perah ASI.
