Makna Jeruk pada Tahun Baru Imlek

Tahun Baru Imlek yang merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa, tak hanya disemarakkan nuansa merah tetapi juga jingga dari warna jeruk.

Mengapa jeruk?

Masyarakat Tionghoa mengartikan jeruk sebagai simbol keberuntungan di tahun baru.

Jeruk dalam bahasa Mandarin mirip dengan kata “keberuntungan” dan terdengar seperti “kekayaan” bila diucapkan.

Warna jingga terang pada jeruk melambangkan “emas” yang berarti pembawa keberuntungan.

Maka, tidak mengherankan bila jeruk sering ditampilkan sebagai dekorasi di rumah, kantor dan toko untuk memancing hoki.

Hiasan ini biasanya berupa miniatur maupun pohon jeruk (tinggi pohon 0,45 – 2,4 meter). Meski bentuk dan warna jeruk menggoda, tetapi tidak disarankan dikonsumsi. Jeruk tersebut mengandung pupuk kimia dosis tinggi guna merangsang hormon pertumbuhan.

Jeruk yang dimanfaatkan hanya jeruk Mandarin (Citrus reticulata) dan Tangerine (Citrus tangerine), sejenis jeruk keprok. Kedua jeruk berukuran kecil dan berwarna jingga cerah yang menyegarkan.