Manfaat Baik Cuka Apel [authoritynutrition]

Manfaat Baik Cuka Apel

PinkKorset.com – Cuka apel merupakan resep tradisional yang seringkali dijuluki obat segala penyakit. Benarkah demikian?

Mulai dari menghentikan cegukan hingga memutihkan gigi dan menghilangkan ketombe, merupakan diantara khasiat cuka apel yang diketahui masyarakat. Benar tidaknya, memang sudah ada bukti jika Anda menggunakannya dengan benar.

Salah satu khasiat cuka apel yang paling menjanjikan adalah kemampuannya meregulasi gula darah. Sebuah studi yang dipublikasikan di Diabetes Care meneliti lelaki dan perempuan yang memiliki diabetes tipe 2.

Periset menemukan, konsumsi dua sendok makan cuka apel sebelum tidur disertai snack seperti satu ons keju, menurunkan level gula darah mereka esok harinya dibandingkan memadukan snack tersebut dengan dua sendok makan air putih.

Studi lain yang dipublikasikan di jurnal sama membandingkan efek cuka apel pada orang dewasa sehat, mereka yang belum memiliki diabetes (pre-diabetes), dan orang yang sudah memiliki diabetes tipe 2.

Ketiga kelompok ini memiliki level glukosa yang baik ketika mengonsumsi kurang dari satu ons cuka apel dengan makanan kaya karbohidrat seperti roti bagel putih yang diolesi butter dan jus jeruk.

Level itu lebih baik dibandingkan ketika mereka mengonsumsi makanan yang sama sambil meminum plasebo. Kadar glukosa kelompok pre-diabetes turun hampir 50% dan orang dengan diabetes tipe 2 turun hingga 25%.

Beberapa menyebutkan, cuka apel bisa membantu mengendalikan berat badan. Sebuah studi dipublikasikan oleh Journal of Agriculture and Food Chemistry meneliti tikus yang diberi diet tinggi lemak disertai asam asetik, komponen penting cuka.

Mereka memiliki lemak tubuh 10% lebih sedikit ketimbang kelompok tikus yang tidak diberi diet serupa. Periset meyakini, asam asetik mengubah gen yang memicu enzim untuk memecah lemak dan mencegah berat badan naik.

Untuk meneliti efek ini terhadap manusia, ilmuwan Jepang melakukan percobaan dengan orang dewasa obesitas yang memiliki berat badan dan lingkar pinggang serupa, pada 2009. Partisipan dibagi menjadi tiga kelompok.

Setiap hari selama 12 pekan, kelompok satu mengonsumsi minuman yang mengandung setengah ons cuka apel. Kelompok dua satu ons cuka apel. Kelompok tiga sama sekali tak mengonsumsi cuka apel.

Di akhir studi, kelompok yang mengonsumsi cuka apel menurunkan lemak perut, level trigliserida dalam tubuh, dan ukuran pinggangnya dibanding yang sama sekali tidak meminumnya.

Cuka apel juga memiliki efek terhadap pencernaan. Periset menemukan, asam asetik yang ditambahkan ke air minum menyebabkan bertambahnya bakteri baik di pencernaan serta mengurangi gejala penyakit gastrointestinal.

Bukti-buktinya memang menjanjikan. Tapi ada beberapa hal yang perlu diingat sebelum Anda mulai menenggak cuka apel. Pertama, sebaiknya jangan langsung diminum karena bisa merusak enamel gigi dan batang tenggorok.

Terlalu banyak cuka apel juga menurunkan level potasium dalam tubuh. Jika ingin mencobanya, campur dua sendok teh cuka apel organik dan satu sendok teh madu organik ke secangkir air hangat setiap hari.

Bisa pula mencampurkannya ke makanan. Seperti mencampurnya dengan untuk dressing salad atau cemilan sayuran sehat. Cuka apel juga tak mencegah kebiasaan makan besar, sehingga Anda harus tetap menahan diri.