Masalah Kesehatan Jiwa Kian Meresahkan [Huffpost]

Masalah Kesehatan Jiwa Kian Meresahkan

PinkKorset.com, Jakarta – Penyakit gangguan jiwa di dunia diperkirakan meningkat, bahkan menempati urutan pertama.

Data Disabilitas Mencapai Usia Hidup (Disability-Adjusted Life Years/DALYs) pada 1990 menyebutkan, penyebab utama beban penyakit adalah infeksi pernapasan bawah, diare dan kondisi yang timbul pada periode perinatal.

Namun pada 2020, masalah kesehatan jiwa (depresi mayor unipolar) diperkirakan meningkat. Bahkan WHO mengestimasi depresi menjadi penyebab utama beban penyakit nomor satu di dunia pada 2030.

Sementara The Global Burden of Disease Study (2010) melansir gangguan jiwa di Indonesia menempati nomor dua sebagai penyebab beban penyakit berdasarkan Tahun Hidup dengan Disabilitas (Years Lived with Disability). Masalah gangguan jiwa ini banyak menyerang usia produktif (15-45 tahun).

“Masalah depresi akan menduduki peringkat kedua setelah penyakit jantung iskemik,” kata Dr. dr. Fidiansjah, SpKJ, MPH, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Ditjen. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI pada Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2016 di Jakarta, Rabu (5/10/2016).

Berdasarkan DALYs, saat ini gangguan depresi menduduki peringkat delapan penyebab beban dari seluruh penyakit di Indonesia.

Melihat fakta ini, Kementerian Kesehatan RI bersama berbagai organisasi kesehatan jiwa di Indonesia terus berupaya melakukan upaya promotif dengan memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang jatuh setiap 10 Oktober.

Perayaan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2016 di Indonesia berpusat di Bundaran HI pada 9 Oktober 2016. Rangkaian acara ini berupa jalan sehat Walk the Walk, pemutaran video, peluncuran papan bermain boardgame dan movie cartoon video dan pojok konseling.