Masalah Tulang Belakang, Haruskah Operasi? [Flickriver]

Masalah Tulang Belakang, Haruskah Operasi?

PinkKorset.com, Jakarta – Tidak semua masalah tulang belakang perlu menempuh jalan operasi. 

Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Konsultan Tulang Belakang Jakarta Spine Clinic, dr. Luthfi Gatam, Sp.OT, FICS. Spine Surgeon (K) mengatakan, tidak semua masalah tulang belakang harus ditangani melalui jalan operasi.

“Salah satu yang mengharuskan operasi tulang belakang yakni penyakit Hernia Nucleus Pulposus akibat gangguan saraf yang disebabkan bantalan antar ruas tulang mengalami tekanan atau pecah,” katanya saat media gathering bertajuk Fakta di Balik Mitos Kesehatan Lutut dan Tulang Belakang di Jakarta, Kamis (25/2/2016).

Menurutnya, tindakan operasi tulang belakang membutuhkan diagnosa tepat dengan metode khusus. “Diagnosa tulang belakang dapat melalui pemeriksaan CT Scan Flash with Dual Source atau MRI (Magnetic Resonance Imaging) 3T Skyra,” katanya.

Sementara teknologi penunjang diagnosa ini adalah C-Arm Radiografi dan Fluoroscopy 3D untuk penanganan penyakit organ dalam, tulang dan tindakan operasi. “Teknologi C-Arm dapat memberikan kepastian tindakan operasi. Misalnya tindakan medis lain, seperti melumpuhkan saraf-saraf kecil (denervasi),” ujarnya.

Tulang belakang memiliki peran penting pada tubuh, seperti proteksi saraf, fungsi gerak dan penopang tubuh.

Gangguan tulang belakang ditandai dengan bentuk tubuh tidak simetris dan nyeri. Faktor risiko masalah ini yakni mengangkat beban berat, latihan beban, vibrasi tinggi terus-menerus (naik motor) dan duduk terlalu lama.

Sementara faktor genetik pemicu gangguan tulang belakang meliputi kualitas serat kolagen, ras dan jenis kelamin.