Masih Ingat Huruf ‘S’ Keren Ini?

PinkKorset.com – Apakah Anda termasuk yang suka iseng menggambar huruf S seperti di atas ketika masih sekolah? Jika Anda menyangka itu logo merek Stussy, salah. Lalu, dari mana asalnya?

Ingat ketika kita masih sekolah dan iseng menulis di kertas, muncul font bubble. Teman ‘menularkan’ font ini dan kemungkinan kita menularkannya ke teman lain atau bahkan adik dan saudara yang melihatnya.

font-bubble

Anda kemudian mengembangkan font tersebut untuk kebutuhan yang lebih ‘resmi’. Misalnya, poster untuk tugas sekolah hingga kartu ulang tahun teman. Namun highlight dari font untuk remaja ini adalah huruf S yang ikonik.

font-bubble-01

Dari mana asalnya? Sebab, huruf S ini bukan hanya terkenal di Indonesia. Huruf tersebut diyakini menyebar ke Amerika Utara hingga ke Selatan, kemudian di Eropa, Australia, Rusia dan penjuru Asia.

Julian Morgans, editor di media online Vice memutuskan untuk menyelidiki asal usul huruf S tersebut. Saat pertama kali melihatnya, tulis Morgans, ia baru berusia delapan tahun.

Membuatnya dimulai dari tiga garis pararel yang disambungkan secara diagonal dari kiri ke kanan, kemudian ditutup bagian atas dan bawahnya dengan ujung runcing. “Huruf S itu keren dan cantik, jadi ketagihan menggambarnya,” kata Morgans.

Pencarian Morgans pun dimulai. Ternyata, huruf S ini sudah banyak dibahas di berbagai forum online seperti Reddit. Banyak yang berpikir itu hanya tren 1990-an. Ada pula yang berkata sudah melihatnya sejak 1960-an.

Teori lain menyebutnya sebagai logo band metal 1980-an. Selain menyebutnya sebagai emblem untuk merek pakaian Stussy, banyak yang menyangka ini bentuk lain dari logo Superman.

Morgans pun menelepon pemegang hak cipta Superman, DC Comics. Mereka menyatakan, huruf S tersebut tak ada hubungannya dengan asal usul Superman ataupun logo lamanya.

“Tak terlihat seperti emblem dari logo Superman Shield,” kata Benjamin LeClear yang bertanggung jawab atas perpustakaan DC Comics di studio mereka di Burbank, California.

Morgans kemudian beralih pada fakta banyak pengguna forum yang menyebutnya logo Stussy, sebuah merek surf/street wear asal California yang didirikan pada 1980-an. Ia pun menelepon Stussy.

“Ini bukan logo asli Stussy,” kata Emmy Coates yang bekerja di tempat itu bersama sang pendiri, Shawn Stussy, sejak 1985. Coates mengaku banyak yang bertanya hal sama tapi huruf S ini sudah ada sebelum Stussy didirikan.

Coates malah menyebutnya mirip logo Suzuki. Morgans tergoda untuk menghubungi pabrikan kendaraan asal dari Jepang tersebut. Namun ia perlu mendapatkan gambaran yang lebih besar.

Maka yang selanjutnya ia hubungi adalah pakar simbol dan semiotik yang seorang profesor Language and Media di Middlesex University di London, Paul Cobley. Menurut Cobley, teori logo band metal terdengar konyol.

“Ini bukan logo Saxon, yang lebih tajam dan memiliki tambahan lain,” katanya. Menurut Morgans, Profesor Cobley memiliki penjelasan paling masuk akal mengenai alasan anak-anak suka menggambarnya,

Umumnya, menurut Cobley, anak-anak berusia sembilan tahun tak bisa menggambar. Begitu diberikan resep rahasia untuk menciptakan sesuatu yang keren, mereka langsung mempopulerkannya ke mana-mana.

“Jadi, begitulah. Huruf S ini bukan logo Stussy atau Superman atau hadiah dari alien. Ini hanya sesuatu yang menyenangkan,” papar Morgans dalam artikelnya.