PinkKorset.com – Almond dan kedelai adalah primadona susu non-dairy. Namun tak lama lagi di masa depan, kita akan menggunakan susu kecoak. Idih..
Terdengar menjijikkan. Tapi, seperti dilansir Munchies, para ilmuwan rupanya sedang mencari cara untuk membuat susu kecoak. Sebenarnya, penelitian mengenai hal ini telah dimulai sejak sepuluh tahun lalu oleh Nathan Coussens, peneliti di University of Iowa.
Ketika itu, ia memperhatikan ada kristal yang keluar dari pencernaan kecoak berjenis Diploptera punctata. Ternyata, jenis ini memproduksi susu untuk diberikan pada anaknya sebagaimana yang dilakukan mamalia. Setelah diteliti, susu tersebut memiliki banyak nutrisi.
“Seperti makanan lengkap, (kristal protein susu itu) mengandung protein, lipid, dan gula. Berdasarkan sekuens protein, mereka punya asam amino yang penting,” kata Sanchari Banerjee dari Institute of Stem Cell Biology and Regenerative Medicine yang menulis studi terbarunya.
Susu dari protein kecoak ini memiliki kalori tiga kali lipat susu kerbau. Sebanyak 19 gram susu kerbau mengandung 100 kalori, sedangkan susu sapi pada takaran sama hanya 70 kalori. Dengan kata lain, susu kecoak penuh energi dan cocok bagi mereka yang kurang nutrisi atau penggemar olah raga.
Periset kini harus mencari tahu bagaimana menyusun sekuens genetik kristal milik kecoak itu jika ingin memproduksinya secara massal. Selain suplemen protein, kristalnya juga bisa berfungsi sebagai nanopartikel pengantar obat dan dipercaya bakal mengubah dunia pengobatan modern.
