Menangis Tanda Orang Lemah? [favim]

Menangis Tanda Orang Lemah?

PinkKorset.com – Saat melihat orang yang mudah menangis, apa yang Anda pikirkan? Mereka lemah dan emosional?

Menurut profesor psikologi di University of Texas, Austin, Amerika Serikat (AS), Art Markman PhD, emosi yang kuat berubah menjadi energi besar di sistem motivasi pada otak Anda. Saat mengalaminya, kita cenderung ingin menangis.

“Ini sebab ada air mata sedih, gembira, dan marah. Bahkan saat tertawa terlalu keras, ada yang menangis,” kata Markman kepada Yahoo Beauty.

Keberadaan air mata, kata Markman, adalah tanda seseorang sedang mengalami reaksi emosional yang kuat. Ekspresi wajah ketika hal itu terjadi kemudian menentukan jenis emosi yang sedang dialami.

Manusia pun belajar mengendalikan emosinya, kapan harus menahan diri dan tidak bereaksi. Secara budaya, lanjutnya, kekuatan seringkali dikaitkan dengan kemampuan mengendalikan berbagai emosi tersebut.

“Terutama ketika sedih, kita mengasosiasikan mereka yang bisa menahan diri sebagai sosok yang kuat,” papar Markman.

Ada pula budaya yang menonjolkan idealisme maskulin, bahwa lelaki tidak menangis. Ini terutama di kultur Amerika. Kekuatan juga kadang diasosiasikan dengan lelaki, sementara perempuan dianggap lemah.

Faktanya, Anda sebaiknya tak menilai seseorang yang menangis atau mudah menangis. Sebab, kata Markman, ada banyak energi di dalam sistem motivasi otak mereka dan butuh dikeluarkan.

“Pada beberapa situasi, sulit untuk mengeluarkan energi ini. Menangis adalah salah satu caranya. Jadi, menangis itu bisa menyehatkan,” imbunya.

Namun jika Anda atau seseorang terus-menerus sedih, maka sebaiknya mencari bantuan. Sebab mungkin ada masalah yang lebih dalam lagi. Mereka butuh dibantu mencari tahu mengapa fokus pada energi negatif.

Terlalu sering sedih atau menangis bisa menjadi tanda-tanda depresi.