Bagaimana Tren Fesyen Tercipta? [aluminu/pinterest]

Bagaimana Tren Fesyen Tercipta?

PinkKorset.com – Dalam setahun saja, tren fesyen baru bisa muncul hingga beberapa kali. Siapa pencipta tren fesyen dan mengapa dunia mengikutinya?

Evolusi tren fesyen dimulai dari rumah mode kelas dunia, lalu ke media fesyen, hingga akhirnya ke konsumen dan penikmatnya. Tren semakin cepat menyebar di era digital karena konsumen menghabiskan berjam-jam berada di dunia maya.

Rumah mode bukanlah satu-satunya sumber tren fesyen. Secara tradisional, peran mereka memang besar. Ada setidaknya lima alasan mengapa fesyen menyebar ke seluruh penjuru dunia yang bisa mengaksesnya.

  1. Runway

Terdapat sejumlah pekan fesyen ternama dunia yang selalu menjadi tempat terciptanya tren baru, seperti New York Fashion Week dan banyak lagi. Tren gaya pun terinspirasi dari apa yang diperagakan para model di atas catwalk. Penggemar fesyen telah menunggu gebrakan musiman ini karena para perancang dicintai dan dianggap sebagai pemimpin industri. Ada kesan, busana yang diperagakan setiap Fashion Week adalah sesuatu yang akan membuat penggunanya unik, seolah diciptakan khusus untuk mereka. Apapun yang ditampilkan, akan menggebrak dan diingat oleh seluruh industri.

  1. Jalanan

Istilah kerennya, ‘street style’. Pada dasarnya, ini adalah penampilan sehari-hari masarakat pada umumnya. Namun berdampak pada orang yang melihatnya dan menjadi terinspirasi. Ini karena street style umumnya mudah ditiru dan dipraktikkan, membuat penggunanya yakin mereka bisa melakukannya. Diantara beberapa contoh street style yang mendunia adalah Harajuku Style dari Tokyo, Jepang, serta gaya hippie Amerika yang biasa dikenakan penonton festival musik Coachella.

  1. Selebritas

Tak bisa diragukan. Kekuatan para bintang untuk menciptakan tren fesyen amat besar. Semakin banyak penggemar, semakin cepat tren itu ditiru. Ini sebab industri fesyen melirik selebritas sebagai brand ambassador atau model untuk produk mereka. Tak ada yang bisa melupakan ketika Sarah Jessica Parker melambungkan stiletto Manolo Blahnik setelah mengenakannya dalam serial Sex and the City atau ketika si kembar Mary Kate dan Ashley Olsen menduniakan tren hobo modern.

  1. Blogger Fesyen

Para blogger fesyen sudah membuktikan, mereka memiliki selera yang luar biasa dan sanggup menciptakan tren. Seiring berjalan waktu, mereka menjadi selebritas fesyen yang memahami pengaruhnya. Seringkali, industri mengajak kerjasama untuk membuat suatu produk booming. Tak seperti media yang berlandaskan fakta, blogger cenderung mudah mengajak konsumen karena ada unsur emosional yang mereka tuangkan ke dalam tulisan. Salah satunya seperti Chiara Ferragni yang berjasa menjadikan gaya militer sebagai inspirasi rumah-rumah mode ternama dunia.

  1. Ibukota Fesyen

Seperti Fashion Week yang digelar di ibukota-ibukota fesyen dunia, kalangan penikmat selalu memperhatikan apapun yang terjadi di kota—kota ini. Empat ibukota fesyen yang terbesar adalah New York, Paris, Milan, dan London. Kota-kota fashionable ini menjadi inspirasi apa yang akan diadaptasi ke dalam hidup sehari-hari konsumennya dan menjadikan hal tersebut sebagai tren.

Evolusi Tren Fesyen

Bisa disimpulkan, tren fesyen dari kelima hal diatas memiliki kesempatan untuk menciptakan sesuatu yang besar dan berdampak pada industrinya dalam skala global. Semua berawal dari ide sederhana dari pemain fesyen terpenting dunia, kemudian diterima oleh konsumen dan penikmatnya. Tren fesyen bisa mendadak terkenal lalu menghilang secepat munculnya, namun memiliki kemampuan untuk didaur ulang dan menjadi inspirasi lagi beberapa tahun kemudian.