Mengapa Korban Kekerasan Seksual Tak Melapor? [sheknows]

Mengapa Korban Kekerasan Seksual Tak Melapor?

PikKorset.com, Jakarta – Di Indonesia, banyak terjadi kasus kekerasan seksual, terutama terhadap anak-anak. Namun mengapa tidak banyak yang melapor?

Sebuah survei teranyar menyebutkan bahwa dari 25.213 responden,  6% diantaranya atau 1.636 orang mengatakan pernah dipaksa, diintimidasi dan diancam melakukan aktivitas seksual.

Namun, 93% korban pemerkosaan tidak melapor.

“Hanya 6% yang berani melaporkan kasusnya,” tutur Direktur Eksekutif Lentera Sintas Indonesia, Wulan Danoekoesoemo di Komnas Perempuan, Jakarta, Kamis (21/7/2016).

Dari 6% pelapor pun, hanya 1% yang mengatakan kasusnya diselesaikan secara tuntas oleh pihak berwajib. Sisanya menghadapi penghentian kasus, pelaku bebas, berakhir damai dan beragam alasan lainnya.

Ketua Komisi Nasional Anti-Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), Azriana R.M mengatakan, hal ini terjadi karena minimnya prestasi penegak hukum dalam mengusut kasus kekerasan seksual.

”Sebuah pesan yang cukup kuat bagi aparat penegak hukum untuk dapat mengusut tuntas kasus-kasus kekerasan seksual”ujarnya.

Survei online yang berlangsung selama Juni ini digelar berkat kerja sama Lentera Sintas Indonesia, Magdalane.co dan Change.org Indonesia.

Dari seluruh responden yang terdiri dari 12.812 perempuan, 12.389 lelaki dan 12 transgender terkuak bahwa alasan utama korban untuk tidak melapor karena takut disalahkan, sisanya pun bernada hampir serupa.

1.Takut disalahkan
2. Takut tidak didukung keluarga
3. Diancam dan diintidasi
4. Bantuan hukum mahal
5. Takut dinikahkan dengan pelaku
6. Waktu itu masih kecil
7. Takut kehilangan pekerjaan
8. Tidak mengerti kalau terjadi pelecehan
9. Pelaku keluarga sendiri
10. Ingin menjaga perasaan keluarga

Belum Ada Berita Terkait